Kenali Jamur Yang Tidak Boleh Dikonsumsi, Simak Tips dari Dosen Universitas Bangka Belitung

Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung, Tri Lestari menjelaskan jamur yang tidak boleh dikonsumsi

Dokumentasi Pos Belitung
Jamur diduga mengandung racun 

Laporan wartawan Bangkapos, Ira Kurniati

POSBELITUNG.CO- Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung, Tri Lestari menjelaskan jamur yang tidak boleh dikonsumsi memiliki ciri warna yang biasanya mencolok. Kemudian jika dipotong akan terjadi perubahan warna dibandingkan warna aslinya. 

"Jamur yang tidak bisa dikonsumsi memiliki ciri warnanya biasanya mencolok. Kandungannya memiliki racun seperti sianida." kata Tri ketika dihubungi via Whatsapp, Senin (2/4/2018) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan jamur yang tidak boleh dikonsumsi memiliki bau yang tidak sedap dan menusuk hidung. Bahkan binatang pun tidak ingin mendekati. 

Jamur yang bisa dimakan atau edible mushroom dapat ditemui dipasaran seperti jamur merang, tiram, kuping dan kancing serta jamur shitake yang berkhasiat sebagai obat kanker.

Konsumsi jamur yang mengandung racun atau tidak boleh dimakan tersebut dapat menyebabkan rasa mual dan tubuh mengalami kejang-kejang. Jika terlambat diatasi maka dapat beresiko menyebabkan kematian.

"Untuk mengatasi keracunan tersebut perlu minum banyak air putih sehingga dapat memuntahkan asupan jamur tersebut. Orang tua zaman dulu untuk mengatasi keracunan ini biasanya memakan arang sebagai penetral racun." terangnya.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved