Awalnya Dari Bintik Merah, Ini Cerita Desik Warga Koba yang Tubuhnya Banyak Ditumbuhi Kutil
Desik Hermanto terlihat biasa menjalani kehidupan hari harinya, walaupun tubuh pria 51 tahun ini penuh ditumbuhi kutil yang terus menebal
Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Laporan Wartawan Bangka Pos, Riki Pratama
POSBELITUNG.CO -- Desik Hermanto terlihat biasa menjalani kehidupan hari harinya, walaupun tubuh pria 51 tahun ini penuh ditumbuhi kutil yang terus menebal, ia tak putus asa menjalani bahtera kehidupanya.
Desik panggilan akrabnya mengatakan bahwa tubuhnya dulu tak separah kini, saat usianya masih belasan tahun, hanya ada bintik mereh ditangan kanannya, tetapi setelah dibiarkan bertahun tahun munculah kutil dari ukuran kecil hingga besar di seluruh bagian tubuhnya.
"Ini sudah ada sejak umur saya 17 tahun, dulunya tidak sebanyak ini, awalnya hanya di tangan bintik bintik merah, lama lama, dari tahun ke tahun makin banyak sampai ke wajah, apalagi setelah menikah dirasakan makin banyak,"jelas Desik yang tinggal di jalan Soekarno Hatta RT 17, Kelurahan Koba, Kecamatan Koba Bangka Tengah, kepada wartawan, Selasa (19/5/2018)
Menurut Desik kutil yang ada di tubuhnya ini merupakan keturunan dari keluarganya, ia dan dua orang kakaknya juga mengalami hal sama, kutil banyak tumbuh di semua bagian tubuh mereka.
"Dari nenek saya juga seperti ini, lalu dua kakak saya juga ada, tetapi satu telah meninggal dunia, tubuhnya sama banyak ditumbuhi seperti ini,"kata Desik
Dengan kondisi yang banyak ditumbuhi kutil, tidak menghambatnya untuk beraktifitas, ia tiap harinya terus bekerja mencari nafkah sebagai buruh sawit dan tiap harinya juga ia mengantarkan anaknya sekolah, tanpa ada rasa malu.
Dengan kondisi badan yang banyak ditumbuhi oleh kutil, Desik juga pernah merasakan banyak dikucilkan orang, karena merasa takut melihat kondisi dirinya.
"Saya tidak malu, tetapi kadang kadang adalah yang melihat saya takut, tetapi saya biasa saja, karena saya juga tidak ganggu orang kan,"ujarnya
Kutil yang ada ditubuh Desik tidak menular, itu terlihat dari kondisi tubuh anaknya dan istrinya yang sehat, biasa saja hidup serumah denganya.
Pernah di Ajak Berobat
Desik juga menceritakan pada 2008 lalu pernah datang seorang dokter ke rumahnya untuk mengajaknya berobat, namun ajakan itu ia tolak, karena ia merasa kutil yang ada ditubuhnya tidak akan hilang walaupun dilakukan pengobatan.
"Pernah diajak dokter tapi saya tidak mau, karena saya rasakan kemungkinan ini tidak akan sembuh lagi, jadi tidak lah, saya juga tiap harinya biasa saja tidak ada keluhan sakitnya. Tidak mengganggu, aktifitas saya biasa saja, ini juga tidak sakit, saya juga tidak pernah ke dokter karena saya yakin tidak bisa sembuh, sudah pasrah, di beri yang kuasa seperti ini,"jelas Desik yang memiliki enam bersaudara ini
Dengan kondisi saat ini, Desik mengaku tidak ada pengoban rutin yang ia lakukan, dia hanya hidup seperti orang biasa lainya dan hidup bahagia serba sederhana dengan istrinya Jumini (50) dan satu anaknya Taufan (8) yang sedang mengenyam pendidikan Sekolah Dasar.
"Tidak ada berobat dibiarkan saja, umur juga sudah tua, kondisi seperti ini juga tidak sakit,"ungkapnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/desik-hermanto_20180619_152008.jpg)