Ibu Berlebaran ke Tetangga, Balita Tewas Dianiaya Ayah Tiri Saat Memandikan

Perbuatan yang dilakukan Widodo Cokro Buwono sudah di luar perikemanusiaan. Pria berusia 35 tahun ini tega menganiaya

SURYA/FATKHUL ALAMY
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmanto menunjukan barang bukti dan tersangka ayah aniaya anaknya hingga tewas, Selasa (25/6/2018). 

POSBELITUNG.CO, SURABAYA -- Perbuatan yang dilakukan Widodo Cokro Buwono sudah di luar perikemanusiaan.

Pria berusia 35 tahun ini tega menganiaya anak tirinya MR (2,8 tahun) hingga tewas.

Peristiwa yang terjadi pada 20 Juni 2018 ini bermula ketika pelaku Widodo dan korban MR berada di rumah di Sidotopo Wetan Surabaya.

Sedang ibu kandung dari MR sedang ke tetangga halal bihalal.

Saat berdua di rumah, ternyata MR bandel dan menangis terus saat dimandikan.

"Karena bandel dan nangis terus, pelalu memukul kepala anak tirinya dua kali," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (25/6/2018).

Baca: Video Millendaru Keponakan Ashanty Akui Kalau Jalan Sama Pacar Beda Apalagi Kalau Sama Kokoh

Baca: Ustadz Abdul Somad Posting Ajakan Mencoblos, Jangan Golput, Urusannya Dunia Akhirat

Menurut Agus, penganiataan terhadap korban tidak hanya dipukul.

//

Melainkan berlanjut di kamar mandi saat pelaku memandikan korban.

Kepala korban di masukan ke ember yang berisi air selama kurang lebih 10 detik.

Pelaku juga memukul perut korban tiga kali pakai tangan kanannya.

Agus menuturkan, setelah dimandikan tetap rewel dan dibaringkan di tempat tidur.

Tak lama kemudian, ibu korban pulang dan mendapati anaknya tak berdaya di tempat tidur.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ketika Remaja Fans Harry Moekti Terlebih Setelah Hijrah, Tahun 2017 Baru Bertemu

Baca: Curhat Seorang Wanita Pacaran 5 Tahun Sudah Siap Nikah Malah Batal, Alasannya Bikin Nyesek!

Kodisinya sesak nafas dan muntah-muntah. Oleh ibunya sempat dilarikan ke RSUD Dr Soewandi Surabaya.

"Tapi di tengah perjalanan korban sudah tidak bernafas dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit," bebernya.

Setelah itu, korban dimakamkan di TPU Wonokusumo Surabaya, pada Kamis (21/6/2018).

Kasus ini terungkap dari laporan ibu korban dan polisi segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved