Korban Mobil Jatuh di Bawah Jembatan Emas Babel, Satu Pria & Tiga Wanita, Dua Diantaranya Meninggal

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Kecelakaan tunggal mobil Honda CRV dengan plat nomor BG 1325 ZG di Jembatan Emas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),  pada Sabtu (22/9/2018), sekitar pukul 18.38 WIB, menelan korban jiwa. 

Informasi yang berkembang dari pesan grup WhatsApp (WA) terdapat dua korban meninggal dan dua lainnya luka-luka.

Mobil dengan pelat BG itu ditumpangi empat orang. 

Satu orang pria diduga sebagai sopir dengan tiga penumpang lainnya perempuan.

Informasi beredar, usai dievakuasi Basarnas, para korban dibawa ke RSUP Soekarno, Airanyir, Kabupaten Bangka, Babel.

Hingga berita ini duturunkan, belum dapat diketahui penyebab terjadinya kecelakaan tunggal di jembatan emas Babel tersebut.

Baca: Mobil Berpelat Nomor BG 1325 ZG Jatuh di Bawah Jembatan Emas Babel, Ini Foto-fotonya

Baca: Luna Maya Pamer Foto Ekspresi Sedih, Ngaku Dua Hari Sulit untuk Pejamkan Mata

Sebelumnya diberitakan, mobil korban terjun bebas saat akan memutar lantaran posisi jembatan dalam keadaan terangkat.

Adapun kabar tersebut beredar melalui pesan grup WhatsApp (WA).

Dalam pesan WA yang beredar tersebut, terdapat sejumlah foto-foto kejadian,  dari mobil dalam keadaan rusak parah di bagian depan hingga beberapa orang dalam kondisi terluka.

Terlihat seseorang mengenakan baju merah dalam kondisi terluka berada di kaca mobil depan yang pecah.

Seorang pria lagi terbaring di kursi bagian depan, juga dengan luka-luka di tubuhnya.

Ada juga korban yang dalam keadaan terkapar di bawah beton jembatan.

Baca: Video Motor Disita karena Telat Bayar Pajak Viral, Begini Ternyata Penjelasan Polisi

Baca: Aksi Romantis, Pria Ini Lamar Pramugari di Dalam Pesawat, Lalu Si Wanita Malah Dapat Kabar Ini

Dari informasi berbagai sumber, saat itu jembatan dalam posisi mengangkat, sehingga kendaraan tak bisa melintas.

Mobil minibus yang diketahui CRV berwarna silver dengan plat nomor BG 1325 ZG yang ditumpangi empat orang dari arah Airanyir Kabupaten Bangka, Babel, memutuskan balik arah.

Saat memutar balik itulah diduga sopir tak bisa mengendalikan kendaraan sehingga mobil terjun bebas ke bawah.

Akibatnya bagian depan mobil hancur dan ada penumpang di depannya yang membentur kaca.