Permintaan Soeharto Sebelum Meninggal & Ucapkan Firasat pada Anak-Anak, 'Ingin Menyusul Ibumu'

“Bapak, apapun kata orang tentang bapak, di hati kami, bapak telah melakukan, dengan sepenuh keyakinan, kearifan dan keteladanan. ..."

dok. tututsoeharto.id
Foto terakhir kebersamaan anak-anak dengan Soeharto sebelum meninggal pada 27 Januari 2008 

POSBELITUNG.CO -- Sepuluh Tahun lalu, tepatnya pada 27 Januari 2008, Presiden Ke-2 RI, Soeharto meninggal dunia.

Soeharto meninggal di tanggal 18 Muharram kalender penanggalan Islam.

Kebetulan di tahun ini, 18 Muharram jatuh pada esok hari, Jumat (28/9/2018).

Keluarga besar Soeharto pun telah menggelar Haul-11 Soeharto di kediaman keluarga Soeharto, Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.

Mengenang saat-saat terakhir sang ayah, putri pertama Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut membagikan kisah harunya.

Melalui situs tututsoeharto.id, Mbak Tutut membagikan cerita bagaimana kebersamaan  terakhir antara keluarga dengan Soeharto.

Tutut juga membagikan foto yang merupakan foto kebersamaan terakhir sebelum akhirnya Soeharto meninggal dunia.

Ada permintaan terakhir Soeharto yang diwujudkan oleh keluarga, yakni ingin makan Pizza.

Selain itu, Soeharto juga sempat menyampaikan firasat kalau dirinya akan segera menghadap Ilahi.

Namun, sebelum meninggal, Soeharto juga sempat memberikan pesan-pesan terakhir untuk keluarga.

Berikut kisah lengkapnya :

Malam itu, tanggal 25 Januari 2008, bapak menghendaki dhahar (makan) Pizza. Kami mencari… Titiek dan Mamiek sibuk minta bantuan temannya untuk mencarikan pizza sampai dapat.

Alhamdulillah masih ada yang buka. Bapak memangil kami berkumpul, untuk makan bersama Pizza tersebut. Tiba-tiba bapak menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”. Rupanya bapak ingat, bahwa pada bulan Januari ada anaknya yang ulang tahun, yaitu saya, pada tanggal 23 Januari. Kami menemani bapak makan Pizza. Bapak dhahar satu potong pizza dengan lahap.

Alhamdulillah, malam itu Titiek membawa HP ke kamar rawat bapak. Jadi kami sempat berfoto bersama. Kami tidak pernah mengira, bahwa itu foto kami berenam terakhir dengan bapak. Bila malam itu Titiek tidak membawa HP-nya, mungkin kami tidak punya kenangan terakhir dengan bapak yang dapat kami abadikan.

Pada saat itu bapak akan sholat tahajud (yang selalu bapak lakukan setiap malam bertahun-tahun). Tapi kali ini bapak ingin tempat tidurnya diputar menghadap kiblat. Ada salah satu dokter menyampaikan kepada bapak, “Kalau sedang sakit, boleh tidak menghadap kiblat bapak.”

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved