Terisolasi dari Dunia Luar & Hidup di Hutan Amazon, Suku Zoe Jadi Suku Paling Bahagia di Dunia

Suku Zoe memakai sepotong kayu berbentuk kerucut yang dipasang menembus bawah bibir mereka. Kayu tersebut bernama Poturu. Fungsinya ...

snn.bz
Suku zoe 

POSBELITUNG.CO -- Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa mereka tak sanggup untuk tinggal di daerah terisolasi yang hampir tidak mendapatkan akses ke dunia luar.

Namun, beberapa suku yang masih bertahan dengan gaya hidup tradisional mereka nyatanya masih bisa bertahan, bahkan mereka bahagia dengan kehidupan mereka.

Bisa jadi suku Zoe adalah salah satu contoh suku yang memahami betul arti dari kebahagiaan.

Tersembunyi jauh dari kemajuan yang mengancam budaya leluhur mereka, suku Zoe tidak memakai alas kaki.

Sentuhan dan interaksi mereka dengan Bumi seakan tergambar dari hal ini.

Dalam keseharian, mereka hidup dengan tenang dan damai.

Baca: Inilah Fakta-fakta Skandal Pesta Seks Tukar Pasangan di Surabaya, Tarif Hingga Istri Hamil 8 Bulan

Baca: Inilah Oymyakon, Desa Paling Dingin di Dunia, Begini Potret Daerahnya

Berbeda dengan gambaran kehidupan sosial saat ini, terutama ketika mulai tercampur dengan urusan politik.

Mereka selalu bersama dan jauh dari individualisme.

Bahkan kehidupan mereka yang berlangsung di tengah lingkungan keras dan tidak bersahabat, tidak membuat mereka menjadi seorang yang keras.

Mereka bahkan berhasil membangun kehidupan yang tenang.

Tidak heran bila mereka mendapat predikat sebagai suku yang paling bahagia dan damai.

Mereka juga dikenal dengan keramahan dan perilaku yang menunjukkan kasih sayang.

Baca: Ada Fenomena Matahari Kembar 4 di Kepulauan Riau, Viral di Media Sosial, Begini Penjelasan BMKG

Baca: Awalnya Mengaku Dihipnotis, Istri Kades Selingkuh dengan Oknum Polisi Ini Akhirnya Mengaku

Hal ini terlihat dari perilaku mereka yang rutin menyentuh dan membelai sebagai rasa hormat dan cinta.

Suku Zoe hidup di dalam hutan amazon, Brasil, di antara tepi sungai erepecuru cuminapanema.

Rumah mereka terbuat dari kayu besar dan atap yang terbuat dari jerami serta dedaunan besar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved