Dino Pati Djalal Komentari Jatuhnya Lion Air JT 610: Praktek 'Konco-koncoan' Harus Diakhiri

"Memang ada laporan mengenai masalah teknis. Dan masalah teknis ini sudah dikerjakan dengan prosedur dan maintenance yang dikeluarkan ..."

Kompas.com
Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Pati Djalal 

POSBELITUNG.CO -- Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) menyisakan banyak cerita.

Hal ini dikarenakan masalah keamanan pesawat Lion yang sudah menjadi perhatian orang.

Satu di antaranya, komentar dari mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Dituliskan melalui Twitter @dinopattidjalal, Dino yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini mengatakan masalah keamanan untuk Lion Air memang sudah banyak menyita perhatian.

Ia juga menyarankan, pemerintah sebagai pengatur kebijakan harus lebih tegas pada aspek keselamatan penumpang Lion Air.

"Jujurnya Lion Air sudah cukup lama dibayangi "safety issues'.

Baca: Biji Alpukat Ternyata Kaya Manfaat Bagi Kecantikan Wajah dan Rambut, Begini Jelasnya

Baca: Kuburan Massal Berisi Mayat Dibelenggu, Ini 4 Kasus Pembantaian Paling Memilukan Sepanjang Sejarah

Pemerintah sbg regulator perlu lebih telaten dan lebih tegas dlm memastikan aspek keselamatan dlm operasional Lion Air.

Demi safety penerbangan, praktek konco2an harus diakhiri. #safetyfirst," tulis Dino Pati Djalal, Selasa (30/10/2018).

Tweet Dino Patti Djalal (Capture Twitter)
Tweet Dino Patti Djalal (Capture Twitter) 

Sementara itu, CEO Lion Air, Edward Sirait pada konferensi persnya pasca jatuhnya pesawat JT 610 mengatakan kondisi Lion Air PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 itu dinyatakan layak terbang, Senin (29/10/2018).

Namun, satu hari sebelumnya memang dilaporkan ada masalah teknis dan sudah diperbaiki.

"Memang ada laporan mengenai masalah teknis. Dan masalah teknis ini sudah dikerjakan dengan prosedur dan maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," jelas Edward Sirait dalam konferensi pers seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV dalam program Breaking News, Senin (29/10/2018).

Ia juga menegaskan bahwa hingga posisi Minggu (28/10/2018), sebelum berangkat, pesawat dinyatakan layak terbang oleh engineer yang memiliki wewenang untuk merilis pesawat.

Baca: Mahfud MD Beri Pembelaan ke KPK, Komentar Fahri Hamzah: Maafkan Saya Prof

Baca: Ini 8 Tradisi Mengerikan di Dunia yang Masih Dijalankan Sampai Sekarang, di Antaranya Iyomante

"Saya yakinkan bahwa pesawat ini dirilis terbang oleh engineer kami," tegasnya.

Sebelumnya ia juga menjelaskan Pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 merupakan pesawat baru dan generasi terbaru dari Boing 737-Max generasi ke-8 (Max 8).

Edward Sirait menjelaskan, pesawat Boing 737-Max 8 baru saja dimiliki Lion Air.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved