Aksi Demonstrasi Guru Honorer, dari Menginap di Depan Istana hingga Ancam Tak Memilih
"Pak Jokowi mau nyalon nih, ada massa begitu banyak, berarti kan enggak butuh suara (guru honorer). Ya sudah kalau enggak butuh suara,"
POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Persoalan tenaga honorer kembali menengemuka seiring aksi para guru honorer yang menggelar demonstrasi di depan Istana Negara Jakarta, Selasa (30/10/2018) hingga Rabu (31/10/2018).
Para guru honorer kecewa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menemui mereka.
Berikut ini Tribunnews.com merangkum fakta-fakta terkait aksi demonstrasi guru honorer.
1. Menginap di depan Istana.
Dalam unjuk rasa yang dilakukan sejak Selasa (30/11/2018), para guru honorer menginap di depan Istana selama satu malam.
Mereka tidur beralas seadanya di depan Istana.
Baca: Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610 Ternyata Berada di tengah Kawasan Kuburan Benda Cagar Budaya
Baca: Sempat Dicekoki Miras, Polwan 23 Tahun Diperkosa 3 Seniornya saat Pingsan, Ini Kronologisnya

Aksi itu mereka lakukan karena mereka ingin bertemu langsung dengan Presiden Jokowi guna menyampaikan tuntutan mereka.
2. Kecewa tak ditemui Jokowi dan ancam tak memilih
Para guru honorer yang berunjukrasa di depan Istana Negara sejak Selasa (30/10/2018) hingga Rabu kecewa tak ditemui Presiden Joko Widodo.
Padahal, kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, para guru honorer sampai menginap di jalanan sekitar Istana untuk menunggu jawaban dari Presiden.
Kesal dengan sikap Presiden yang mengabaikan para pengunjukrasa itu, Forum Guru Honorer pun mengancam Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Glamor dan Memukau, 5 Artis Ini Berbusana Emas di ITA 2018, Ada Nagita Slavina & Cinta Laura
Baca: Ini Potret Tri Hanurita, Mantan Istri Irwan Mussry, Pernah Jadi Anggota DPR & Menikah dengan Perwira
Forum Guru Honorer mengancam tidak akan memberikan dukungan kepada Jokowi yang menjadi Capres di Pilpres 2019.
"Pak Jokowi mau nyalon nih, ada massa begitu banyak, berarti kan enggak butuh suara (guru honorer). Ya sudah kalau enggak butuh suara," kata Titi Purwaningsih kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
Perwakilan guru honorer hanya diterima oleh perwakilan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada Rabu Sore.
Namun, perwakilan guru honorer enggan melanjutkan pertemuan karena tidak ditemui langsung oleh Jokowi.