Imlek 2019
Sejarah, Filosofi dan Makna Angpau bagi Warga Tionghoa saat Merayakan Imlek
Tradisi memberi angpau di Tahun Baru Tionghoa ini memang telah lama dilakukan oleh generasi secara turun-temurun.
POSBELITUNG.CO - Bicara soal Imlek 2019, salah satu hal yang tak boleh ketinggalan tentu adalah angpau.
Berbentuk amplop berwarna merah, angpau selalu menjadi salah satu yang paling di nanti, termasuk menjelang Imlek 2019 ini.
Selalu menanti-nantikan angpau termasuk di Imlek 2019 yang jatuh pada 5 Februari mendatang, sudah tahu belum sebenarnya bagaimana filosofi si Amplop Merah ini?
Angpau bisa jadi hal yang paling dinantikan oleh anak-anak dalam perayaan Imlek.
Tradisi memberi uang di Tahun Baru Tionghoa ini memang telah lama dilakukan oleh generasi secara turun-temurun.
Bahkan, konsep angpau sudah menyebar ke tradisi perayaan lain.
Contohnya salam tempel saat Lebaran atau hari raya Idul Fitri tiba.
• Tahun Baru Imlek 2019, 7 Menu Kuliner Khas Ini Patut Dicoba, Satu di Antaranya Khusus Jomblo
Mengutip dari pemberitaan Kompas.com, angpau secara harfiah memiliki arti bungkusan merah.
Warna merah juga merupakan hal yang sangat identik dengan Imlek.
Dalam buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St. Dominic Publishing tahun 2015, disebutkan bahwa warna merah tersebut identik dengan api.
Yang kemudian dimaknai dengan kemeriahan dan kehangatan.
Dan inilah yang ingin dicapai masyarakat Tionghoa ketika merayakan tahun baru Imlek.
Hermina Sutami dari Program Studi Cina Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa angpau pada awalnya adalah bungkusan yang digunakan untuk mengusir setan.
"Cerita mengenai angpau banyak yang paling umum adalah bungkusan merah guna mengusir setan," ungkap Hermina Sutami seperti yang dikutip Grid.ID dari artikel Kompas.com terbitan Februari 2018.
Sementara itu, mengutip dari artikel terbitan National Geographic Indonesia, pakar budaya Budi Santosa Tanuwibawa mengungkap makna lain dari angpau.
• Sejarah Kenapa Warna Merah Mendominasi Pada Perayaan Tahun Baru Imlek
