Kasus Curanmor

Pelaku Curanmor Belitung Ternyata Pelajar SMP

Dua dari empat pelaku curanmor yang meresahkan masyarakat belitung ternyata masih berstatus pelajar SMP.

Pos Belitung/Rusmiadi
barang bukti curanmor 

Laporan Wartawan Pos Belitung Al Adhie Setyanto

TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Empat pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di dua tempat kejadian perkara sepekan lalu berhasil diungkap Satgas Anti Bandit Polres Belitung, Jumat (8/5/2015). keempat pelaku merupakan anak dibawah umur berhasil diringkus sepekan setelah melakukan curanmor di Desa Air Seruk, Sijuk dan Air Ketekok (Tanjungpandan).

Keempat pelaku tersebut diantaranya Fd yang masih duduk di kelas dua sebuah SMP swasta di Tanjungpandan, Dd dan Yl yang merupakan anak putus sekolah dan Mt. Satu tersangka lain merupakan ibu dari Mt yang membantu menjual motor hasil curian.

Pengungkapan kawanan pelaku curanmor dibawah umur ini berawal dari kecurigaan jajaran Polsek Sijuk kepada Fd yang menggunakan sepeda motor sesuai ciri-ciri motor milik korban pencurian. Polisi kemudian mendatangi Fd di kawasan Perumnas, Air Pelempang Jaya, Tanjungpandan, Jumat sore.

"Awalnya ada informasi dari masyarakat, lalu kami kembangkan lagi. Saat lidik kami berhasil mengamankan satu pelaku yang masih dibawah umur," kata Kapolsek Sijuk AKP Kaya Simatupang kepada posbelitung.com, Jumat (8/5/2015) malam.

Polisi mendatangi warga Jalan Mualim I, Desa Air Merbau, Tanjungpandan ini di tempat nongkrong bersama teman-temannya di Perumnas. Anggota polisi kemudian menanyakan perihal sepeda motor tersebut, namun tersangka mengelak dan menyebutkan sepeda motor tersebut membeli dari seseorang.

Karena terus mengelak dan tak mengakui perbuatannya, polisi kemudian membawa tersangka ke Polsek Sijuk untuk dilakukan pemeriksaan. Namun dalam perjalanan ke Polsek Sijuk, tersangka mengakui perbuatannya mencuri sepeda motor di sebuah warung di Air Seruk, Sijuk, Jumat (1/5/2015) lalu.

Tersangka mengaku kepada polisi dibantu dua temannya saat melakukan curanmor tersebut. Polisi kemudian membawa Fd untuk menjemput kedua temannya, Dd dan Yl. Ketiganya mengakui perbuatannya tersebut dan dibawa ke Polsek Sijuk untuk dilakukan pengembangan selanjutnya.

Kaya Simatupang mengatakan pihaknya menyerahkan ketiga tersangka dan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio Soul hasil curian kepada Polres Tanjungpandan. Pasalnya Polsek Sijuk tak memiliki unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) yang menangani pelaku kriminal yang masih anak-anak.

"Kami koordinasi dengan polres dan serahkan ketiga tersangka ini ke polres. Karena kami tidak ada PPA untuk menyidik pelaku anak-anak dibawah umur," jelas Kaya Simatupang.

Setelah diserahkan ke pihak polres, dilakukan pengembangan lagi kasus curanmor ini. Hasil pengembangan menunjukkan ketiganya juga terlibat curanmor di Air Ketekok, Kamis (30/4) lalu. Ketiganya dibantu seorang tersangka lain berinisial Mt yang juga masih dibawah umur.

Selain Mt, polisi juga mengamankan ibunya Mt karena diduga ikut membantu menjual sepeda motor curian di TKP Air Ketekok. Total ada lima tersangka yang diamankan dalam kasus curanmor di dua TKP tersebut.

"Setelah dikembangkan lagi rupanya mereka juga terlibat curanmor di Tanjungpandan. Salah satu ibu tersangka ikut membantu menjual motor itu ke warga di Sungai Samak," tandas Kaya Simatupang.

Kabar penangkapan pelaku curanmor ini membuat warga Air Seruk antusian mendatangi Polsek Sijuk, Jumat petang. Warga yang berjumlah hingga puluhan orang ini ingin melihat pelaku curanmor yang berhasil diamankan pihak kepolisian.

Warga ini menunggu di tempat parkir kendaraan dan halaman Polsek Sijuk hingga malam hari. Namun karena pelaku sudah diserahkan dan diamankan di Polres Belitung, warga berangsur meninggalkan halaman Polsek Sijuk.

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved