Pilkada Beltim

KPU Tak Perlakukan Khusus Bagi Keluarga Ahok Maupun Yusril

"Nggak ada. Kami memperlakukan semua calon sama saja. Tidak melihat latar belakangnya seperti apa," kata Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.

Penulis: Dedi Qurniawan | Editor: Rusmiadi
Pos Belitung/Dedy Qurniawan
Ketua KPU RI Husni Kamil Manik di Auditorium Zahari MZ 

POSBELITUNG.COM, MANGGAR - Adanya keluarga dua tokoh tingkat nasional yang berjibaku pada Pilkada Beltim 2015, bukan berarti membuat KPU RI memberikan perlakuan dan perhatian khusus bagi Kabupaten Beltim.
Hal ini dinyatakan oleh Ketua KPU RI Husni Kamil Manik saat menyambangi Pulau Belitung, untuk sejumlah agenda selama tiga hari, pada Sabtu (10/10) kemarin. Pihaknya memperlakukan sama setiap pasangan calon (paslon). Tak ada perhatian khusus bagi paslon yang berlaga Pilkada Beltim.
"Nggak ada. Kami memperlakukan semua calon sama saja. Tidak melihat latar belakangnya seperti apa," kata Ketua KPU RI Husni Kamil Manik kepada wartawan di depan Kantor KPU Beltim, Jalan Teuku Umar, Bukit Samak, Kecamatan Manggar,
"Artinya tidak melihat latar belakang keluarganya apa, pendidikannya apa, ekonominya apa, itu tidak menjadi pertimbangan kami dalam memfasilitasi pasangan calon. Kami akan memperlakukan sama, semua," ujarnya.
Pilkada Beltim 2015 diramaikan oleh tiga kontestan paslon. Paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Yuslih Ihza dan Burhanudin. Paslon nomor urut 2, Usmandie Andeska dan Musdiyana. Sedangkan paslon nomor urut 3, Basuri Tjahaya Purnama dan Fezzi Uktolseja.
Paslon nomor urut 1 dan 3 merupakan dari keluarga yang memiliki kiprah ditingkat nasional nasional. Yuslih merupakan kakak kandung dari pakar Hukum Tata Negara dan Mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra. Sementara Basuri Tjahaja Purnama merupakan adik kandung dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved