Memprihatinkan, Makam Keluarga Cikal Bakal Pemerintahan Tanjungpandan Seperti Tak Diurus
"Saya prihatin sekali melihatnya, padahal desa setempat mampu membangun aula serta fasiltas lainnya disitu. Tapi kenapa tidak menyentuh makamnya,"
Penulis: Dede Suhendar |
BADAU, POS BELITUNG - Kondisi bangunan makam Raja Balok di Situs Kota Tanah, di Desa Cerucuk Kecamatan Badau, memprihatinkan.
Satu bangunan diatas makam dengan bagian atap sudah rusak dan miring, tiang kayu penyangga sudah rapuh dan berlumut.
Kontras terlihat bila dibandingkan dengan bangunan pendukung seperti pendopo untuk para peziarah, maupun fasilitas toilet, yang berada di sebelah makam.
"Saya prihatin sekali melihatnya, padahal desa setempat mampu membangun aula serta fasiltas lainnya disitu. Tapi kenapa tidak menyentuh makamnya," tukas Pemerhati Sejarah dan Budaya Belitong, Salim Yah saat mendampingi Wakil Bupati Kabupaten Belitung, Erwandi A Rani beserta rombongan mengunjungi dua makam keturunan raja Balok yang berada di Situs Kota Tanah, Kamis (14/1).
Di Situs Kota Tanah, terdapat dua makam, KA Hatam, Gelar Depati Cakraningrat VII dan KA Muh Saleh, Gelar Depati Cakraningrat IX.
Salim Yah menyayangkan kondisi makam hingga seperti itu tanpa diurus.
Mengingat makam tersebut, merupakan makam dari keluarga raja sebagai cikal bakal pemerintahan kota Tanjungpandan.
Sejarah Situs Kota Tanah dikenal sebagai perpindahan Kerajaan Balok Baru.
Tepatnya pada masa pemerintahan KA Usman, pemangku gelar Depati Cakraningkat VI.
Kemudian, KA Usman memiliki delapan anak yang terdiri dari tiga putra dan lima putri.
Tiga diantaranya, KA Hatam, Gelar Depati Cakraningrat VII, KA Muh Saleh, Gelar Depati Cakraningrat IX dan NA Kuni'.
Dinamakan Situs Kota Tanah, kata Salim, dikarenakan dahulunya, lokasi tersebut merupakan benteng terbuat dari tanah.
Lalu, posisi geografis memang lebih tinggi dari wilayah lainnya.
"Di tepi tepi juga terdapat bandar yang bermanfaat untuk mengamankan benteng. Agar orang lain tidak mudah masuk," ungkapnya.
Ia menambahkan Situs Kota Tanah, sebenarnya bersebelahan dengan Situs Kota Karang yang dikenal dengan wilayah pelabuhan.
