Ketua PBNU: Terorisme Bertentangan dengan Islam
Ibu-ibu jangan ragu. Wallahi (demi Allah, red), terorisme itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Penulis: Novita |
SIJUK, POS BELITUNG - Ibu-ibu jangan ragu. Wallahi (demi Allah, red), terorisme itu bertentangan dengan ajaran Islam. Jangan ragu-ragu. Mereka bertentangan dengan agama Islam.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Prof DR KH Said Aqil Siradj dalam ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Manaqib Kubro Syech Abdul Qodir Al Jailany XV Tahun 1437H/2016 M di Pondok Pesantren Daarul Arofah Sijuk, Sabtu (23/1).
Hal itu menyikapi bom yang terjadi di kawasan Jalan Thamrin, baru-baru ini.
Said Aqil menambahkan, dalam Alquran menyebutkan, barangsiapa menghilangkan nyawanya orang mukmin, termasuk menghilangkan nyawa diri sendiri, masuk neraka jahanam.
"Pasti masuk neraka. Apalagi, diri sendiri mati, dan akibat bom itu orang lain juga mati. Besar itu dosanya. Tambah bunuh diri. Dosa Bu. Dosa. (Masuk, red) Neraka jahanam," katanya.
Ia menyontohkan, pada zaman Rasulullah Muhammad SAW, ada sahabat yang bernama Al Habsyi yang memiliki dua anak.
Setiap hari dia merayu anaknya agar masuk Islam. Tetapi meski tiap hari dirayu, sang anak tetap tidak mau.
Akhirnya sang ayah mengancam akan membunuh anaknya jika tidak mau masuk Islam.
Begitu ada seorang sahabat mengancam membunuh anaknya, lanjutnya, langsung Allah SWT menurunkan ayat Al quran kepada Nabi Muhammad yang artinya tidak boleh ada kekerasan dalam agama.
"Lha ini malah bukan ayah, bukan ponakan, bukan paman. Dosanya berlipat-lipat itu. Oleh karena itu ISIS adalah musuh kita bersama. Bukan hanya musuhnya polisi, densus. Bukan. Musuhnya bangsa Indonesia,” kata Said Aqil.
“Kita dihina oleh mereka. Apalagi bom di Sarinah, Jalan Thamrin jantungnya ibukota Jakarta. Kita semua dihina oleh mereka. Diludahin kita ini. Jantung ibukota kita dibom."
Said Aqil mengajak jemaah agar menjadikan ISIS musuh bersama.
Tak hanya ISIS, ada gerakan lainnya, yaitu kelompok-kelompok radikal.
"Babel semoga tidak ada seperti itu.Itu musuh kita bersama. Radikalisme, terorisme, narkoba, musuh kita bersama. Kita komitmen bersama. Saya, NU dengan lintas iman, (waktu itu, red) di Lapangan Banteng tanggal 17 Januari," ucap Said Aqil. (vid)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/said-agil_20160119_200018.jpg)