Cara Mengatasi Gejala Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan selanjutnya adalah nyeri perut, muntah, berkeringat, pusing, diare, bingung dan air liur berlebihan.
Seseorang yang mengalami keracunan makanan akibat bakteri biasanya memiliki gejala seperti hilangnya sebagian kemampuan berbicara, kelemahan otot, mulut kering, muntah dan kesulitan menelan.
Akan tetapi keracunan bakteri makanan tipe berat ini sangat jarang ditemui.
Nah itulah gejala dari keracunan makanan yang paling umum terjadi. Ketika Anda menduga bahwa Anda keracunan makanan, sebaiknya segera hubungi dokter jika demam dengan suhu lebih dari 38,8 derajat, diare yang berlangsung lebih dari dua hari, feses berwarna hitam, nyeri perut parah ataupun muntah dan adanya gejala lain, seperti bung air kecil berkurang, adanya lingkaran mata di sekitar mata, pusing, kelemahan otot dan lainnya.
Cara mencegah keracunan makanan
Agar terhindar dari keracunan makanan sebaiknya kurangi jajan di luar rumah, seperti di restoran, warung pinggir jalan dan lainnya.
Hal ini dikarenakan Anda tidak bisa melihat proses pengolahannya dan tingkat kehigienisannya pun patut ditanyakan.
Oleh karena itu untuk mencegah suatu hal yang tidak diinginkan lebih baik memasak makanan sendiri untuk dikonsumsi.
Selain lebih murah, memasak makanan sendiri pun pastinya lebih enak dan kebersihannya pun terjaga.
Nah itulah beberapa gejala keracunan makanan yang perlu diwaspadai dan cara mencegahnya.