Ini 6 Kata-kata Kotor Dalam Bahasa Belitung yang Perlu Kalian Ketahui
Bagi kamu yang berminat liburan ke Belitung, tidak ada salahnya untuk mengenal budaya dan bahasa masyarakat setempat.
Laporan wartawan Pos Belitung, Wahyu Kurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Pulau Belitung Negeri Laskar Pelangi menjadi tempat liburan pilihan bagi banyak orang dari berbagi daerah di Indonesia.
Bahkan sejumlah selebritis tanah air sering mengunjungi pulau ini demi menikmati keindahan pantai dan alamnya.
Bagi kamu yang berminat liburan ke Belitung, tidak ada salahnya untuk mengenal budaya masyarakat setempat.
Salah satunya yakni lewat pengenalan bahasa.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menyaksikan tiga orang laki-laki yang sedang berbalas pantun dalam tradisi berebut lawang, Selasa (13/10/2015).
Pulau Belitung secara umum mengggunakan Bahasa Melayu Belitong, mirip Malaysia dan daerah melayu lainnya.
Hanya saja terdapat sejumlah perbedaan.
Kata-kata dalam Bahasa Melayu Belitong yang perlu kalian ketahui salah satunya menyangkut masalah kebersihan.
Sebab, kebersihan adalah faktor yang menjadi sorotan wisatawan ketika mengunjungi sejumlah objek wisata di Kabupaten Belitung.
Berikut ini Pos Belitung ini akan merangkum enam kata-kata dalam Bahasa Melayu Belitong yang memiliki konotasi kotor, yang bisa digunakan untuk menyebutkan suatu kondisi yang tidak bersih.
1. Kutor
Kata Kutor ini paling umum digunakan dalam Bahasa Melayu Belitong.
Secara singkat, artinya sama seperti kata kotor dalam Bahasa Indonesia.
Kalian bisa menggunakan kata Kutor untuk mengungkapkan penilaian terhadap pantai yang tidak bersih, jalan yang berserakan sampah, atau badan yang diselimuti lumpur.
2. Mandal
Kata mandal secara umum digunakan untuk mengungkapkan kondisi pakaian yang tidak bersih.
Pada kondisi lain bisa juga disamakan dengan kata kumal.
Salah satu contoh, kata mandal bisa digunakan saat pakaian kalian kotor karena daki.
3. Ceruco
Kata ceruco paling sering digunakan untuk mengungkapkan sesutu yang tidak bersih dalam makan.
Misalnya, dalam proses makan tersebut seseorang tidak mencuci tangan. Atau setelah makan seseorang tidak mencuci mulutnya.
Maka kata ceruco bisa digunakan untuk mengungkapkan kondisi seperti itu.
4. Cerubuk
Penggunaan kata cerubuk hampir sama seperti penggunaan kata ceruco.
Hanya saja kata ini bisa juga digunakan untuk mengungkapkan penilaian pada proses pembuatan atau penyajian makanan.
Misalnya pada kondisi tertentu kalian menjumpai proses penyajian makanan yang tidak higienis, maka kata cerubuk bisa digunakan.
5. Bedingal
Kata bedingal juga hampir sama seperti kata mandal.
Kata ini digunakan untuk mengungkapkan pakaian yang tidak bersih
6. Bedekil
Kata bedekil digunakan untuk mengungkapkan kondisi badan yang tidak bersih.
Secara harfiah kata ini bisa disamakan dengan kata dekil dalam Bahasa Indonesia.
Pada saat kalian menemukan kondisi badan kotor karena daki atau kumal karena faktor tertentu, maka kata bedekil bisa digunakan.
Semoga bermanfaat
Nah, itu tadi enam kata-kata yang memiliki konotasi kotor dalam Bahasa Melayu Belitong yang umum digunakan dalam percakapan masyarakat Pulau Belitung.
Kalian yang akan berkunjung ke Pulau Belitung bisa menggunakan kata-kata tersebut bila menemukan hal-hal yang tidak bersih.
Setidaknya hal tersebut akan membuat masyarakat maupun pemerintah daerah setempat terus membenahi diri jika memang ditemukan adanya kekurangan dalam hal kebersihan.
Semua kata-kata itu dirangkum dari hasil wawancara Pos Belitung dengan pemerhati sejarah dan budaya Belitong Salim YAH.