Perwakilan Manajemen PT Kampit Tin Utama Sebut KIP Kamila Tak Pernah Berpindah Posisi

Menurut Imam, sejak hari Senin, (5/9) lalu, kapal hanya menurun satu jangkar agar arahnya sesuai dan mengikuti arah arus laut dan angin.

Editor: Kamri
posbelitung.com/subrata
KIP Kamilah di perairan Pering, Kelapa Kampit. Foto diambil pada Rabu (7/9) malam. 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Subrata

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Imam Nugroho, perwakilan pihak Manajemen PT Kampit Tin Utama dan PT Paluansa Kamal Maritim mengklarifikasi soal  tudingan Kapal Isap Produksi (KIP) Kamila telah bergeser dari posisinya di perairan Pering, Kamis (8/9) lalu. Kabar pergeseran ini sebagaimana disebutkan Mirhamuddin, Ketua Persaudaraan Orang Bangka Belitung (Parang Babel).

Menurut Imam, sejak hari Senin, (5/9) lalu, kapal hanya menurun satu jangkar agar arahnya sesuai dan mengikuti arah arus laut dan angin.

Kalau arus dari timur, kata Imam, KIP Kamila akan ke arah barat. Begitu juga kalau arus dari barat, maka kapal akan ke arah timur. Jadi seolah mendekati Pulau Pekandis.

Ia menegaskan pada prinsipnya KIP Kamila tidak pernah pindah posisi karena masih berjangkar di titik yang sama dari hari Senin. KIP Kamila baru bisa dikatakan berpindah posisi jika telah mengangkat semua jangkar dan ditarik tugboat berpindah ke titik penjangkaran baru. KIP Kamila baru bisa berpindah titik jangkar apabila ditarik dari depan dan bukan didorong oleh tug boat dari belakang.

Prinsip jangkar KIP Kamila seperti penjangkaran kapal keruk dimana setiap sudut memiliki jangkar. Kalau sedang tidak operasi, KIP Kamila hanya menurunkan satu jangkar agar sesuai dengan arah arus laut dan angin. "Ini untuk keamanan Kamila," kata Imam kepada posbelitung.com, Senin (12/9).

Pihak kuasa KIP Kamilah, Anton juga menegaskan bahwa KIP Kamila sebetulnya tidak bergerak. Melainkan hanya berubah arah.

Perubahan arah ini, kata Anton, disebabkan KIP Kamila hanya menggunakan satu jangkar.

Sebelumnya, Ketua Parang Babel, Mirhamuddin menyatakan KIP Kamila dinyatakan bergeser pada Kamis (8/9). Menurut Mirhamuddin, tugboat biasanya diparkir di lambung kanan kapal. Namun pagi Kamis itu, posisi tugboat di buritan (belakang kapal) dan mengeluarkan asap.

"Kini hanya berjarak kurang dari satu mil dari Pulau Pekandis," ujar Mirhamuddin.

Menurutnya, ia bersama rekannya Rosyid berposko di Pulau Pekandis mengamati pergerakan KIP Kamila. Posisi KIP Kamilah selalu menghadap ke timur.

"Kalau arah tidak berubah selama empat hari ini yaitu ke arah timur, cuma kapal yang memang bergeser," jelasnya.

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved