Ada Tambang Laut di Pulau Belitung, Mengancam Dunia Pariwisata, Wahli : Jangan Samakan Dengan Pukhet

Jika perusahaan plat merah ini terus memaksanakan menambang di Belitung maka citra daerah pariwista Belitung akan hilang.

Penulis: Evan Saputra | Editor: Rusmiadi
Posbelitung.com/Novita
Wisatawan snorkeling melihat terumbu karang, di sekitar objek wisata Pulau Lengkuas, Belitung 

Laporan wartawan Bangka Pos Evan Saputra

POSBELITUNG.COM, BANGKA -- Rencana PT Timah Tbk yang nampak menginginkan menambang di laut Pulau Belitung menuai tanggapan negatif.

Pasalnya, Negeri Laskar Pelangi ini sudah dikenal sebagai dengan daerah pengembangan pariwisata bukan pertambangan.

Apalagi Pulau Belitung masuk kedalam 10 destinasi pariwisata khusus oleh pemerintah pusat.

Direktur Eksekutif Walhi Bangka Belitung (Babel), Retno Budi menegaskan bahwa omongan Direktur Utama PT Timah Tbk Moch Riza Pahlevi Tabrani tentang penambangan tidak merusak pariwisata tak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi dia menyamakan dengan Pukhet, Thailand

"Babel tentu sangat berbeda dengan Pukhet Thailand. Di wilayah Pukhet pada saat eksploitasi besar-besaran oleh pertambangan timah lepas pantai, atau kita kenal dengan istilah total mining yang berlangsung dalam kurun waktu dua tahunan kawasan Pukhet tersebut belum berkembang program pariwisatanya," kata Retno, Senin (3/10/2016).

Retno menegaskan jika perusahaan plat merah ini terus memaksanakan menambang di Pulau Belitung maka citra daerah pariwista Belitung akan hilang.

"Maka dari itu jika PT Timah masih terus memaksakan kehendaknnya untuk melakukan pertambangan maka sangat buruk bagi perkembangan pariwisata, di Pulau Belitung khususnya, karena pertumbuhan ekonomi di pulau ini sudah semakin baik oleh sektor pariwisata bukan pertambangan," katanya.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved