Info Soal Tuak Mulai dari Hangatkan Tubuh Hingga Minuman Ritual Adat
Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya.
Laporan Wartawan Pos Belitung Edy Yusmanto
POSBELITUNG.COM - Tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula.
Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol.
Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain.
Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya.
Tuak jenis arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama Brem Bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
Baca: (VIDEO) Polisi Angkut 100 Liter Tuak dari Toko Ini
Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat.
Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.[butuh rujukan] Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat Batak menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.
Hal yang sama dijumpai pada masyarakat suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki kebiasaan minum tuak.
Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat.
Baca: Digerebek Polisi, Penjual Tuak Ini Mengaku Kantongi Izin dari RT
Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.
Jenis tuak
1. Tuak beras