Jelang 4 November - Ini Rombongan dari Bangka Belitung yang Akan Berangkat ke Jakarta

Mereka yang ikut sebagai kelanjutan protes atas pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama.

Penulis: Riki Pratama |
Bangkapos/Riki Pratama
Para Ormas bertemu Kapolres Basel AKBP Satriano sebelum berangkat mengikuti aksi 4 November, Rabu (2/11/2016) 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Riki Pratama

POSBELITUNG.COM -- Puluhan orang dari Kabupaten Bangka Selatan akan mengikuti aksi besar besaran pada 4 November di Jakarta.

Mereka yang akan ikut yakni Persatuan Pemuda Bangka Selatan (PPBS), Ormas Suara Rakyat 98, Garuda Keadilan, dan The Pelipas Insitut,

Aswandi Ketua Ormas Suara Rakyat 98 mengatakan, perwakilan organisasi masyarakat akan berangkat menuju Jakarta pada Kamis (3/11/2016) besok.

Mereka rencananya akan bergabung dengan para ormas lainya.

"Berangkat jam delapan pagi, Intinya kita perjuangkan konsitusi manusia sebagai hamba Allah, yang mengacu pada aturan yang hak sebagai acuan Alquran dan sunah Rasulullah, ketika terjadi penistaan, ini berlaku ke semua umat Islam yang memperjuangkan agama Allah," ucap Aswandi Kepada bangkapos.com Rabu (2/11/2016).

"Tujuan tetap santun, menuntut keadilan, tidak mempersoalkan suku, ras, agama, kita hanya keadilan terhadap mereka yang telah menistakan Alquran kita terpanggil membela agama Allah,"ucapnya

Ia memastikan partisipasinya itu munir inisiatif sebagai umat Islam dalam menjaga kemurnian dan kesucian Al Quran.

Seperti yang diberitakan sebelumnya,

Demonstrasi kasus penistaan agama Ahok, Jumat (4/11/2016) akhir pekan ini diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 100 miliar.

Angka ini disampaikan oleh KH. Bachtiar Nasir, selaku ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)

Bachtiar menyampaikannyapada Konfrensi pers di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Menurut Bachtiar, total dana untuk demonstrasi kasus penistaan agama Ahok, Jumat (4/11/2016), mencapai Rp 100 miliar.

"Bukan hanya Rp 10 miliar, nyatanya, mungkin lebih Rp 100 miliar. Kami disubsidi lebih dari Rp 100 miliar," ungkap Bachtiar di hadapan awak media.

Menurut Bachtiar, dana tersebut berasal dari seluruh rakyat Indonesia yang menjadi donatur untuk digunakan sebagai penyedia dapur umum dan penunjang kesehatan.

"Jumlah massanya ada seratus ribu, tapi saat ini diperkirakan akan mencapai dua ratus ribu orang," ungkapnya.

GNPF -MUI yang menjadi pengerak aksi tersebut menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama ditangkap demi tegaknya supremasi hukum dan rasa keadilan dari kekecewaan terhadap pernyataannya.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved