Mengharukan Baca Postingan FB Istri Ketua DPRD Beltim Tentang Putranya yang Telah Menikah

Laporan wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Akun facebook milik Rengga Astuti memposting sebuah tulisan relatif panjang tentang putranya yang telah menikah.

Rengga Astuti diketahui adalah istri Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun.

Pada status FB yang diposting pada 6 Desember itu, Rengga menuliskan:

#Tentang Anakku#

Ada yang bilang anak lelaki, bila sudah menikah, dia tidak akan peduli dengan ayah dan ibu/keluarganya lagi karena sudah berada dalam "genggaman" pasangan hidupnya, tapi tidak semua cerita itu benar.

Saya memiliki anak laki-laki yang sudah menikah dan Alhamdulillah sudah memiliki rumah sendiri.

Namun setiap hari dia selalu datang ke rumah kadang pagi kadang sore bahkan dalam sehari kadang bisa berulang kali.

Meski terkadang datang ke rumah hanya sekedar memanggil-manggil saya dengan suara keras ..Bu... Ibuuuuu ... Ibu di mana ...?

Setelah saya menyahut dia pun pergi lagi.

Kebahagiaan orangtua itu sederhana.

Ketika sore jelang malam saya lupa menutup jendela.
Anak lelakiku itu datang dan menguncinya satu per satu...

Ketika malam rumah terlihat gelap dia segera datang menyalakan lampu-lampu.

Ketika dia bepergian ke luar kota bersama istrinya dan makan-makan di restaurant, dia selalu menelepon, Ibu... ibu ingin makan apa...?

(Syukur Alhamdulillah ya Allah... Ini benar2 mengharukan).

Kebahagiaan orangtua itu sederhana

Bukan berharap uang
Bukan Berharap makanan nyaman
Tapi cukup dengan kepedulian dan kasih sayang.

Tom tertawa saat disinggung Pos Belitung soal postingan istrinya tersebut.

Dia membenarkan cerita pada postingan akun facebook milik istrinya, Rengga Astuti.

Anak yang dimaksud oleh istrinya, Rengga, itu adalah putra keduanya bernama Panji.

"Ibu memang begitu. Suka bikin puisi, beliau suka sastra," katanya.

Tom dan Rengga memiliki tiga putra.

Dua di antaranya telah menikah dan memiliki rumah sendiri-sendiri.

Sementara satu putra bungsunya sedang mengenyam pendidikan S2.

"Di rumah itu, cuma saya berdua dengan ibu," ujar Tom.

Saat disinggung bagaimana keinginan orangtua seandainya sang anak tak berada di wilayah yang dekat dengan orangtua, Tom punya jawaban.

"Yang jauh, orangtua itu tidak banyak berharap, orangtua hanya butuh perhatian. Jauh kan bukan alasan. Telepon, 'bu, apa kabar. Lagi ngapa. Sehat, bu?'. Tegur sapa itu lebih daripada duit," katanya.

Bagaimana, anda sudah bertemu dan menelepon orangtua anda? (*)