Orang Pintar Ini Periksa Suara Gaib yang Mengganggu Peserta Lomba Nyanyi
Pasca detik-detik kehebohan Lomba Menyanyi memperingati Hari Ibu 2016 di Gedung Zahari MZ, Selasa (20/12/2016), orang 'pintar' bernama Kucan didatangk
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Pasca detik-detik kehebohan Lomba Menyanyi memperingati Hari Ibu 2016 di Gedung Zahari MZ, Selasa (20/12/2016), orang 'pintar' bernama Kucan didatangkan ke gedung tersebut.
Pantauan Pos Belitung, Kucan tampak menepuk-nepuk spanduk yang menampilkan tema hari ibu.
Spanduk itu berlatar belakang gambar RA Kartini dan bertuliskan "Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Bebas dari Kekerasan, Perdagangan Orang, dan Kesenjangan Akses Ekonomi Terhadap Perempuan,"
Berwarna merah jambu, spanduk juga bertuliskan "Selamat Hari Ibu 22 Desember 2016,"
Kucan duduk bersila di lantai panggung gedung.
Dia tampak komat-kamit seperti merapal.
Di hadapannya tampak air bening di dalam botol air mineral.
Mengenakan peci hitam, Kucan kemudian berangkat dari duduknya.
Kucan terdengar mengumandangkan adzan sambil berjalan.
Dia juga memercikkan air bening di dalam botol mineral.
Air dipercikkan ke sekeliling bagian dalam gedung termasuk balkon atas gedung.
Setelah habis dikelilingi, Kucan menyelesaikan prosesi tersebut dan kembali keluar gedung.
"Lah (sudah)," kata Kucan sambil tersenyum.
Lomba Menyanyi untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember di auditorium Zahari MZ, komplek perkantoran Pemkab Beltim, Selasa (20/12/2016) siang, mendadak heboh.
Lomba terpaksa bubar sementara gara-gara mendapat gangguan yang dipercaya berasal dari makhluk halus-- yang ikut-ikutan menyanyi pada lomba tersebut
Gangguan terjadi saat lomba memasuki giliran peserta nomor enam.
"Satu sampai lima sih lancar, pas nomor enam itu," kata seorang ibu pada acara tersebut, Henita kepada Pos Belitung di luar gedung auditorium Zahari MZ.
Ketua panitia perlomabaan itu Anna Verawati menuturkan, peserta yang terkena gangguan adalah peserta dari Kecamatan Damar.
Dia menggambarkan bagaimana kehebohan tersebut terjadi.
Saat peserta nomor enam tampil, peserta tersebut sempat tak bisa bergerak dan lagu yang dinyanyikan tak selesai.
Pasalnya keanehan terjadi.
Keaneh itu muncul karena ada suara 'peserta lain' yang menyanyikan lagu dangdut, lagu sinden, dan keroncong.
Suara 'peserta lain' yang muncul adalah suara perempuan dan suara mirip suara laki-laki.
Karena panik, Anna sudah lupa judul lagunya.
"Yang nyanyi terakhir itu suara laki-laki. Kalau kita tidak nyanyi, dia yang nyanyi. Kalau nyanyi dia diam. Mungkin yang buat marah itu pas dia (makhluk halus) lagi nyanyi, dipotong oleh peserta. Yang main keyboard itu bingung. Kuncinya begini, keluarnya begitu. Intronya begini, yang keluar lain," tutur Anna(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/perdukunan_20161006_233522.jpg)