Fenomena-fenomena Yang Ditunggu-tunggu Sepanjang 2017, Lihat Tanggal dan Kejadiannya
Di sepanjang tahun 2017, kita bisa mengamati hujan meteor tahunan yang selalu hadir kala Bumi
5 September – Oposisi Neptunus
Tidak mudah untuk mengamati planet es biru ini. Tanggal 5 September menandai posisi terdekatnya dengan Bumi. Meskipun demikian, Neptunus tetap hanya obyek titik biru di teleskop anda.
20 Oktober – Oposisi Uranus
Setelah Mars, Jupiter, Saturnus dan Neptunus berada pada posisi terdekatnya dari Bumi, kini giliran Uranus, si planet es raksasa lainnya untuk berada dekat dengan Bumi. Planet yang bergerak menggelinding ini akan tampak unik sebagai titik warna biru kehijauan di teleskop.
27 Oktober — Konjungsi Mars
Setelah tahun 2016, Mars berada pada titik terdekatnya dari Bumi, maka tahun 2017 Mars akan berada di titik terjauh dari Bumi. Mars tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi karena akan tampak dekat dengan matahari di langit siang.
22 Desember — Konjungsi Saturnus
Saturnus berada pada jarak terjauhnya dari Bumi. Saat konjungsi dengan Matahari, Saturnus akan berada pada sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari ada di antara keduanya. Dari sudut pandang pengamat di Bumi, Saturnus akan tampak sangat dekat dengan Matahari sehingga tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi. Jika Saturnus bisa diamati, maka planet cincin ini akan tampak kecil dan redup.
Ekuinoks & Solatice
20 Maret – Ekuinoks
Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 20 Maret merupakan Vernal Ekuinoks atau titik balik musim semi yang menandai awal musim semi. Di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan Maret merupakan ekuinoks musim gugur yang menandai awal musim gugur.
Vernal Ekuinoks akan terjadi tanggal 20 Maret pukul: 17:29 WIB
21 Juni – Solstice (Summer Solstice – Belahan Utara;Winter Solstice – Belahan Selatan)
Titik balik musim panas bagi masyarakat di Belahan Bumi Utara dan titik balik musim dingin bagi penduduk di Bumi Belahan Selatan. Selain itu, bagi penduduk di belahan selatan, ini merupakan malam terpanjang dan bagi mereka yang berada di utara, ini adalah siang terpanjang.
Titik balik musim panas akan terjadi tanggal 21 Juni pukul: 11:25 WIB
23 September – Ekuinoks
Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 23 September merupakan Ekuinoks Musim Gugur atau titik balik musim gugur yang menandai awal musim gugur. Sebaliknya di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan September merupakan vernal ekuinoks atau ekuinoks musim semi yang menandai awal musim semi.
Autumnal Ekuinoks akan terjadi tanggal 23 September pukul: 03:02 WIB
21 Desember – Solstice (Winter Solstice – Belahan Utara;Summer Solstice – Belahan Selatan)
Titik balik musim dingin bagi masyarakat di Belahan Bumi Utara dan titik balik musim panas bagi penduduk di Bumi Belahan Selatan. Selain itu, bagi penduduk di belahan selatan, ini merupakan siang terpanjang dan bagi mereka yang berada di utara, ini adalah malam terpanjang.
Titik balik musim dingin akan terjadi tanggal 21 Desember pukul: 23:29 WIB
Hujan Meteor
4 Januari – Hujan Meteor Quadrantid
Tahun 2017 akan diawali oleh pertunjukkan hujan meteor Quadrantid di langit dari tanggal 28 Desember – 12 Januari. Puncak hujan meteor Quadrantid akan berlangsung tanggal 3 Januari 2017 pukul 22:00 WIB. Hujan meteor Quadrandtid tampak muncul dari rasi Bootes yang terbit pukul 03:00 WIB di arah timur laut. Saat malam puncak pengamat bisa menikmati setidaknya 120 meteor per jam. Akan tetapi, bagi pengamat di belahan Bumi Selatan, hujan meteor Quadrantid tidak sebaik pengamat di Utara dan banyaknya meteor yang bisa dinikmati juga lebih sedikit.