Memiliki wajah Cantik Tapi Hidup Wanita Ini Menyedihkan
Walau terlihat begitu sempurna dan tampak tak nyata, Angelica mengaku tak pernah melakukan operasi plastik
"Selama masa pertumbuhan, orangtua saya merawat saya seperti seorang tuan puteri yang tak pernah mengizinkan saya keluar sendirian. Akibatnya, saya merasa seperti boneka hidup," kata Angelica.
Ia mengaku terkekang karena orangtuanya sangat overprotektif terhadapnya.
Meski begitu, ia tetap menyayangi orangtuanya karena telah mendukungnya untuk terjun di dunia model.
Sebab, sejak kecil ia selalu disamakan dengan Barbie dan itu membuatnya bangga.
Orangtuanya juga selalu memberikan yang terbaik pada Angelica, mulai dari mainan hingga edukasi di sekolah terbaik.
"Mereka menyekolahkan saya ke sekolah favorit dan bergengsi dan mengambil perhatian besar untuk melindungi saya dari masalah," tuturnya.
Sejak kecil Angelica memang sangat menyukai Barbie.
"Saya akan berpose di cermin selama berjam-jam dan menunjukannya di depan orangtua dan teman-teman saya. Semua orang dijuluki saya' Barbie Rusia,".
Menariknya, tampilan rambut dan makeup yang diaplikasikan oleh Angelica juga menyerupai boneka Barbie pada umumnya.
Ini terlihat dari aplikasi eyeliner dan bulu mata serta pemilihan warna lipstik dan busana yang hampir selalu dikenakan oleh Angelica, perempuan yang mirip boneka Barbie.
Mulai usia remaja, Angelica juga sudah diberi instruktur pribadi.
Personal trainer ini diminta membuatkan program khusus bagi Angelica agar pinggangnya semakin kecil dan bokongnya semakin berisi.
Meski begitu, tetap saja Angelica masih belum bisa terbebas dari keotoriteran orangtuanya.
Ia bahkan tidak diizinkan membeli baju tanpa seizin orangtuanya.
Lalu, bila ingin berkencan dengan seorang pria, harus memesan meja untuk tiga orang.
Satu untuk ibunya sedangkan dua lainnya untuk ia dan teman kencannya.
"Jadi saya tidak pernah punya pacar. Saya hanya bisa berteman dengan laki-laki," katanya.
Dari semua perlakuan yang ia dapat, tetap saja ia tak akan mengecewakan orangtuanya.
Angelica masih berharap bahwa ia akan menemukan jodohnya suatu hari nanti, dan orangtuanya menyetujuinya.