Gadis 21 Tahun Ini Diculik, di Mobil Dipaksa Bugil dan Peragakan Adegan Seks, Lalu Diajak ke Hotel

Di kamar hotel, DY kembali dipaksa telanjang dan memperagakan seks. Tidak hanya itu, pelaku menodongkan pistol yang belum diketahui apakah...

IST
Ilustrasi korban 

POSBELITUNG.COM - Widarta Prawira alias Tata (36), penculik dan pelaku pelecehan seksual korban DY (21) dibawa tim penyidik Polrestabes Surabaya ke RS Bhayangkara Polda Jatim guna menjalani pemeriksaan psikologi, Senin (5/6/2017).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus yang dilakukan tersangka Widarta ini.

"Kami sudah meminta keterangan dari tersangka, termasuk memeriksa psikologi tersangka. Kami ingin mengetahui kondisi psikologis tersangka," sebut Shinto, Senin (5/6/2017).

Shinto menuturkan, keterangan dari tersangka Widarta melakukan tindakan nyeleneh itu lantaran fantasi seks.

"Kami terus mendalami dan mengembangkan kasus ini," terang Shinto.

Diberitakan sebelumnya, tersangka Widarta melakukan aksinya, Jumat (26/5/2017).

Tersangka yang mengaku anggota polisi Reskoba Polrestabes Surabaya menculik DY di Jl Kenjeran Surabaya.

Tersangka Widarta Prawira (pakai baju tahanan) saat di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (5/6/2017). (Surya)
Tersangka Widarta Prawira (pakai baju tahanan) saat di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (5/6/2017). (Surya)

Kemudian, saat di mobil Grand Livina, tersangka memaksa DY telanjang dan melakukan solo seks.

Aksi tidak hanya dilakukan di mobil, tersangka juga mengulangi lagi saat di sebuah hotel di Surabaya Timur.

Mengaku Polisi

DY, gadis 21 tahun yang tinggal di Surabaya Timur menjadi korban penculikan, penyekapan dan pelecehan seksual.

Pelakunya adalah seorang pria misterius yang mengaku polisi dari Polrestabes Surabaya.

Kejadian itu bermula saat DY dan temannya berboncengan sepeda motor di Jl Kenjeran, Jumat (26/5/2017) tengah malam.

Tapi, kabar tersebut baru beredar di Mapolretabes dan wartawan pada Kamis (1/6/2017).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menyebut bahwa kabar mengenai penculikan itu memang benar adanya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved