Mantan Ketua KONI Beltim Teteskan Air Mata Saat Peringati HUT PT SMA ke-25, Ada Apa ya?

Afa juga menyerahkan penghargaan bagi karyawan-karyawan terbaik yang terpilih dari tiap unit kerja PT SMA

Penulis: Dedi Qurniawan |
Pos Belitung/Dedi Qurniawan
Caption: Pimpinan PT SMA Kamarudin Muten (Afa) pada HUT PT SMA ke-25 di Gedung Serbaguna Kecamatan Kelapa Kampit, Kamis (27/7/2017) malam. (POS BELITUNG/DEDY QURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Pemimpin PT Sinar Matahari Abadi, Kamarudin Muten (Afa) tak kuasa menahan airmatanya saat memberikan sambutan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 perusahaan tersebut di ruang serba guna Kelenteng Kecamatan Kelapa Kampit, Kamis (27/7/2017) malam lalu.

Acara tersebut dihadiri ratusan karyawan di Pulau Bangka dan Belitung dan sejumlah undangan mitra kerja.

Beberapa kali Afa terlihat meneteskan air mata.

Usia PT SMA telah menginjak usia 25 tahun. Afa sedang menyiapkan regenarasi perusahaan dan memperkaya SDM (Sumber Daya Manusia) dengan memberikan beasiswa untuk anak karyawan PT SMA yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi jurusan teknik.

"Usia 25 tahun itu berarti sangat matang. Para karyawan saya harapkan dapat lebih kuat, semangat, dan kompak," kata mantan Ketua KONI Beltim ini.

Pada acara itu, Afa juga menyerahkan penghargaan bagi karyawan-karyawan terbaik yang terpilih dari tiap unit kerja PT SMA. Dia mengharapkan penghargaan itu dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

PT SMA berawal dari CV milik Mertua Afa, yang bernama CV Matahari dan bekerja sebagai kontraktor untuk PN Timah. Afa kemudian mengambil alih pengelolaan perusahaan ini.

PT SMA bergerak di bidang konstruksi di wilayah Bangka dan Belitung. Pimpinan PT SMA Kamarudin Muten (populer disapa Afa) menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan karyawan.

Dia menjelaskan sejarah perusahaan yang telah eksis sejak 1992 itu hingga sekarang.

Baca: Status Internasional Bandara Belitung Terancam Dicabut, Pelaku Pariwisata Terkejut

Sebelumnya ia sempat menjadi pengusaha bioskop dan game di Belitung. CV Matahari pada tahun pertama berjalan terseok-seok.

Afa berusaha membangun perusahaan ini dengan segala upaya pada tahun-tahun awal. Perusahaan itu hanya mendapatkan dua proyek pada tahun pertamanya.

Afa juga belum memiliki banyak karyawan sehingga harus turun sendiri untuk tiap pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh CV Matahari.

"Saya dikritik kolega saya karena usaha itu untungnya kecil dibandingkan usaha saya sebelumnya (perusahaan game)," kata Afa.

Sekadar diketahui, sebelum menjalankan CV Matahari, Afa sempat menjadi pengusaha permainan game selama beberapa bulan. Usaha itu untung besar dalam waktu cepat.

Namun, usaha itu ia tinggalkan karena alasan keberkahan dan lebih memilih membangun CV Matahari-cikal bakal PT SMA.

"Karena ada yang penting dalam usaha, yaitu berkahnya. Ini yang jadi kunci bagi saya meyakini bahwa saya harus membesarkan perusahaan ini sampai sekarang," ujarnya.

"Saya merasa susah melakukan perubahan. Kata mertua saya, tutup saja, kamu bikin perusahaan baru," kata dia.

CV Matahari kemudian berganti menjadi PT Sinar Matahari Abadi. Nama ini kemudian dipilih usai dipikirkan selama berminggu-minggu.

"Satu malam saya tidur, dan besoknya bangun lalu berpikir rasanya Matahari itu harusnya abadi, maka jadilah PT Sinar Matahari Abadi. Sekarang berusia 25 tahun, bagi perusahaan kontraktor, usia segitu sangat luar biasa," tutur Afa (*)

Selengkapnya diversi cetak Pos Belitung, Senin (31/7/2017).

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved