Video Miliader Pura-pura Bangkrut Demi Menguji Kesetiaan Istri
Yakni sebuah acara yang mempertontonkan beberapa reaksi orang dalam menghadapi hal-hal tertentu.
Judul dalam acara Monitoring itu mengangkat tema, “Apa respon dari istsri saat tahu suaminya berhutang sebesar 20 mliar rupiah?”.
Kato Chan pun segera menyutujui tema yang diangkat oleh program TV tersebut.
Kato Chan ingin tahu apa respon dari istrinya, dan ia juga menyetujui acara ini boleh disiarkan secara langsung apa pun risikonya.
Agar terlihat alami dari respon Ayana, Kato Chan mengajak Ayana ke sebuah restoran yang sering mereka kunjungi, tentu saja gerak gerik mereka diliput dengan kamera tersembunyi.
Saat mereka sedang makan, Kato Chan berpura-pura menerima telepon dan keluar dari ruangan.
Tak lama kemudian dia kembali dengan wajah muram untuk memancing pertanyaan Ayana.
Kato lalu berkata dengan terbata-bata bahwa ia berhutang uang sebesar 20 miliar rupiah, mendengar itu raut wajah Ayana sontak berubah sambil berseru “Ha!”.
Untuk membuat sandiwara ini terasa asli, Kato Chan pun mengeluarkan surat bukti peminjaman uang dan jaminan yang membuat Ayana tahu masalah ini bukan masalah yang mudah.
Setelah Kato mengeluarkan bukti bermaterai, Ayana yang awalnya ragu akhirnya percaya, dan merasakan masalah itu sangat serius, keduanya terdiam cukup lama dalam keheningan.
Setelah diam membisu cukup lama, akhirnya Ayana berkata kalau Kato terlalu polos, mudah tertipu.
Dia tahu kalau sebelum menikah Kato sempat menjamin seseorang dengan kasus yang hampir sama dan belakangan ini baru mampu menyelesaikan hutangnya.
Tak disangka setelah komplain agak lama, Ayana berkata :
“Ya sudahlah, semuanya sudah terjadi, lebih baik kita pikirkan solusinya, rumah yang kita miliki itu apakah sudah lunas kreditnya ? Kalau sudah di jual saja!
Tidak apa-apa belum punya tempat tinggal, semua dimulai dari awal lagi, bagaimana pun juga kita masih bisa hidup meski tanpa rumah.”
Kato bilang bahwa tabungannya sudah tidak ada, tidak ada biaya untuk hidup sehari-hari, namun Ayana meresponnya, kalau dia masih menyimpan sedikit uang.
Kalau ditambah dengan uang hasil penjualan rumah, sebagian dari hutang akan bisa dilunasi.
Sisanya pelan-pelan kita lunasi. Ayana bahkan berkata dia rela terus menemani Kato memulai kembali dari awal walaupun mereka harus hidup tanpa memiliki rumah.
Tapi Kato mengatakan bahwa ia ingin mewariskan rumah itu untuk Ayana setelah ia tiada, jadi Kato tak ingin menjual rumahnya .
Namun, Ayana justeru mengatakan tidak perlu khawatir, dia sendiri bisa hidup, dan tidak perlu Kato meninggalkan warisan apa pun untuknya.
Kato diam membisu setelah mendengar perkataan Ayana, istrinya.