Kisah Wanita yang Sudah Ditiduri Ribuan Pria, Insyaf Jadi PSK Karena Hal Tak Disangka Ini
Di puncak kariernya, ia bahkan bisa mengantongi USD 500-USD 1.000 per jamnya. Awalanya Gwyneth hanya melayani pria di sekitaran kota kelahirannya...
POSBELITUNG.COM -- Seorang wanita asal Melbourne, Australia bernama Gwyneth Montenegoro mengenyam masa lalu yang begitu pahit yang membawanya pada dunia prostitusi.
Ia mengaku telah diperkosa saat usianya masih 18 tahun. Tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk terjun ke dunia gelap dengan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Dari sana ia mendapat bayaran yang berlimpah hingga mampu berkeliling dunia dengan hasil profesinya itu.
Akhirnya setelah 15 tahun menjalani pekerjaan di industri prostitusi, Gwyneth untuk kembali ke jalan yang benar. Bahkan ia menulis buku yang menceritakan pengalaman pahitnya tersebut lho!
Dulunya seorang penganut agama yang taat, namun ia menjadi budak seks para lelaki setelah nelalui pengalaman buruk.

Sebelum mimpi buruk menimpa Gwyneth, ia dibesarkan di tengah keluarga yang taat beragama. bahkan dulu ia pernah bersumpah akan menjaga kesuciannya hingga nanti tiba pernikahnnya.
Tapi kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang menjadi keputusannya ketika usianya menginjak 21 tahun. Keputusannya menjadi PSk bukan tanpa alasan.
Gwyneth diperkosa saat usianya menginjak 18 tahun. Peristiwa ini membuyarkan mimpi-mimpinya seketika merasa hidupanya tidak lagi berguna. Depresi membuat hidupnya terjebak ke dunia gelap.
Sejak saat itu Gwyneth melalui hari-harinya dengan melayani para laki-laki hidung belang. Ia menjadikan hal tersebut menjadi lahan mencari uang untuk membiayai hidupnya.
15 tahun bergelut di dunia prostitusi, ia mengaku telah tidur dengan lebih dari 10 ribu pria! Berarti sehari saja adalah lebih dari 1 pria yang Gwyneth layani ya.. Miris!!
Sempat menjadi PSK dengan bayaran termahal sampai puluhan juta hanya dalam waktu 1 jam!

Meski sadar profesinya buruk, Gwyneth tidak dapat menahan dirinya untuk tidak terpikat dengan ribuan dolar yang bisa ia peroleh jika menjalani pekerjaan tersebut.
Di puncak kariernya, ia bahkan bisa mengantongi USD 500-USD 1.000 per jamnya. Awalanya GWyneth hanya melayani pria di sekitaran kota kelahirannya, Melbourne.
Lambat laun wilayah kerjanya meluas ke seluruh Australia bahkan dunia. Klien Gwyneth pun beragam, mulai dari politisi, pengacara, hingga musisi.
Lokasi yang kerap dipilih klien juga tak bisa dipandang remeh.