Masih Ingat Ulfa, Istri Syekh Puji yang Sempat Menghebohkan? Begini Kabarnya Kini, Mengejutkan
Di usianya yang masih sangat belia, Ulfa diharuskan berperan sebagai istri. Sekian tahun berselang, bagaimana kabar wanita...
POSBELITUNG.COM - Beberapa tahun lalu, nama Syekh Puji menghebohkan pemberitaan.
Bagaimana tidak, pria yang dikenal sebagai pengusaha itu tiba-tiba muncul dengan kabar mengejutkan.
Ia memamerkan seorang remaja yang diakunya sebagai istri kedua.
Adalah Lutfiana Ulfa yang menjadi sosok istri muda Syekh Puji tersebut.
Di usianya yang masih sangat belia, Ulfa diharuskan berperan sebagai istri.
Sekian tahun berselang, bagaimana kabar wanita tersebut sekarang?
Rupanya, Ulfa saat ini sudah dikaruniai dua anak dari pernikahannya bersama Syekh Puji.
Adapun, sebagaimana dikutip dari Tribun Jogja akhir-akhir ini Syekh Puji ternyata lebih tertutup soal kehidupan pribadi.
Syekh Puji yang dulunya senang sesumbar soal harta kini lebih pendiam.
Ia pun fokus mengurus perusahaannya, PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) yang bergerak di bisnis ekspor kaligrafi berlapis kuningan.
"Pria yang mengoleksi belasan mobil mewah tersebut kini benar-benar menutup diri. Bahkan aktivitasnya di seminar-seminar motivasi pun kini tak lagi terdengar kabarnya," tulis blogger Arief Firhanusa.
Dijelaskan Arief lebih lanjut, akhir-akhir ini Syekh Puji pun tak tampak tampil mengenakan jubah sebagaimana gaya khasnya dulu.
"Kali lain, belum lama ini, saya juga sempat melihatnya sedang belanja sesuatu di pasar Bandungan, sebuah obyek wisata masih di kawasan Kabupaten Semarang, tanpa jubah dan tasbih besar di leher. Kata pedagang pasar, ia membeli sayuran untuk pakan kijang-kijang yang ia pelihara di pekarangan," lanjutnya.
Sempat heboh
Dikutip dari tribuntimur, Syehkh Puji diberi izin menikah Ulfa saat anak itu berusia 16 tahun tepatnya akhir Januari 2012.
“Pengadilan Agama Ambarawa mengizinkan Puji menikahi Ulfa sebab ia memenuhi syarat kumulatif dan alternatif, ditopang izin lisan dan tertulis "mau dimadu" yang diberikan oleh istri, Umi Hani Alhafid yang telah sembilan tahun menjadi istri Puji tapi tak dikaruniai anak.”
Disebutkan Syekh Puji menikahi Ulfa dengan alasan ingin mendapat keturunan.
Memang ada dua anak lain dari Suwati di Yogyakarta, namun Suwati telah diceraikan Puji.
Syekh Puji lahir di Bedono, Jambu, Semarang, 4 Agustus 1965.
Ia lebih dikenal sebagai pemimpin pondok pesantren Miftahul Jannah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Semarang.
Namanya dikenal setelah ia mengaku menikahi anak berusia 12 tahun sebagai istri kedua.
Saat itu, dia menyatakan pernikahan demikian tidak melanggar hukum Islam.
Selain itu, ia ingin mendidik istrinya untuk menjadi manajer perusahaan yang dipimpinnya.
Pernyataannya menikahi anak di bawah umur menimbulkan banyak komentar di media karena dengan tindakannya itu ia dapat dianggap melanggar UU Perkawinan dan UU Perlindungan Anak.
Atas tindakannya itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, bertemu dengannya pada tanggal 28 Oktober 2008.
Seusai pertemuan, Seto Mulyadi menyatakan bahwa Syekh Puji bersedia membatalkan perkawinannya.
Dalam kenyataannya, ternyata Syekh Puji tidak membatalkan perkawinannya, dengan alasan perkawinan ini disetujui oleh orang tua istri mudanya.
Akibatnya, polisi mengembangkan kasus ini dan Syekh Puji dianggap melanggar UU Perlindungan Anak.
Sejak pertengahan Maret 2009 ia dinyatakan oleh polisi sebagai tersangka.
Syekh Puji juga pernah menarik perhatian pers karena membagi-bagikan zakat pada bulan September 2008 hingga 1,3 miliar rupiah.
\Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional pada Pemilu 2004, namun tidak terpilih.
Ia memang dikenal sebagai orang yang agak eksentrik.
Pada bulan Desember 2006, ia pernah dibacok seseorang ketika memimpin demonstrasi.
Catatan Kepolisian Resor Salatiga menunjukkan kalau sang syekh juga pernah dilaporkan kepada polisi pada bulan September 1998.
Sewaktu ia menjadi Kepala Desa Bedono, karena menggundul paksa sejumlah karyawan/karyawati perusahaan yang dipimpinnya.
Syekh Puji juga pernah tercatat sebagai calon Bupati Semarang terkaya tahun 2005 dengan kekayaan senilai Rp 70,6 Miliar.
Lihat video berikut ini:
(Tribunwow.com/Dhika Intan)
