Advetorial

Perkemahan Bakti Saka Kencana, Mewarnai Gerakan Program Keluarga Berencana

aka Kencana memang memfokuskan pengabdiannya pada pembentukan karakter bangsa melalui pembinaan remaja, hal ini sejalan dengan cita-cita BKKBN

Editor: Rusmiadi
istimewa
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur Liatim, memimpin upacara pembuakaa Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana), Jumat (13/10/2017). 

KEGIATAN Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana), Outbond dan Sosialisasi Saka Kencana merupakan momentum strategis, dalam membangkitkan kembali kekuatan yang pernah mewarnai gerakan pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) beberapa waktu lalu.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Liatim, saat membuka kegiatan ini, pada hari Jumat (13/10/2017).

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Liatim
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur, Liatim 

Ia mengapresiasi gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal, yang tetap eksis sebagai rumah besar bagi kaum muda, untuk bersinergi demi perubahan yang lebih baik dan berkualitas.

“Secara operasional, Saka Kencana memang memfokuskan pengabdiannya pada pembentukan karakter bangsa melalui pembinaan remaja, hal ini sejalan dengan cita-cita BKKBN, agar remaja kita pada masa yang akan datang mampu menjadi generasi berencana seperti motto kegiatan ini, `Generasi Berencana Wujudkan Karakter Harapan Bangsa”, imbuhnya.

Peserta Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Peserta Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) 

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan Saka Kencana merupakan bagian dari program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Oleh karena itu perlu penguatan dalam penyelenggaraannya dengan lebih mengintensifkan Promosi, Advokasi dan KIE, sehingga mampu berperan dalam penggerakan masyarakat, untuk Pembangunan Kependudukan Masyarakat dan Keluarga Berencana.

Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan semangat baru, yang mendukung program BKKBN dengan memfungsikan kembali krida yang telah terbentuk.

Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

“Diharapkan dengan adanya krida dapat semakin menyebarluaskan informasi tentang Saka Kencana dan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sehingga dapat dikenal luas dalam masyarakat,” pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Brigadir Rahma Agus Zuardi dan Talafudin mantan sekda Beltim, yang juga pengurus Kwarcab Beltim serta undangan lainnya. (Joice)

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

Outbond Sebagai Media Transfer Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Sebagai bentuk bimbingan penanaman nilai dan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja menjadi penerima manfaat, hadir dalam kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana), Jum’at dan Sabtu (13-14/10/2017).

Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan sanggar pramuka jalan Taman Makam Pahlawan Dusun Gunung Desa Lalang Jaya Kecamatan Manggar. Perkemahan ini untuk kali kedua kalinya digelar, setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2016 lalu.

Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

Kegiatan yang melibatkan pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sebanyak 56 orang ini, difasilitasi oleh traineer outbond Central Individual Skill (CIS) Pangkalpinang.

Dibandingkan dengan metode ceramah di kelas, metode transfer nilai dan pengetahuan melalui outbond dinilai lebih efektif, karena dalam kegiatan ini dilakukan aksi, diskusi, perencanaan, dan refleksi diri di akhir permainan.

Selain mendapat pengetahuan, peserta juga membagi nilai yang didapatkannya pada peserta lain dalam refleksi permainan.

Permainan yang dilaksanakan disela Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Permainan yang dilaksanakan disela Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

Meski terik matahari terasa menyengat sejak awal permainan, namun para peserta outbond tetap berusaha mengalahkan semua rintangan permainan tanpa surut semangat.

Rintangan permainan dalam outbond kali ini antara lain; permainan “ikuti perintah kencana”, yang bertujuan untuk melatih konsentrasi.

Peserta diminta untuk melakukan intruksi yang diucapkan pelatih dengan diawali kata “kencana”. Dilanjutkan dengan permainan rantai manusia, peserta diminta berdiri melingkar dan bergandengan tangan tanpa putus.

Game ini memerlukan kecepatan dan kerjasama yang sempurna. Strategi dan ketangkasan sangat mempengaruhi permainan yang satu ini.

Tujuan game ini adalah untuk mendorong spirit kelompok agar dapat memenangkan permainan.

Permainan berikutnya adalah permainan Samurai. Peserta diminta memejamkan mata dan seolah-olah memegang samurai dan bergerak sesuai instruksi pelatih.

Tujuan game ini, untuk melatih mental dan kejujuran peserta.

Peserta yang tidak jujur, cenderung mengikuti gerakan teman disebelahnya, sedangkan peserta yang jujur tidak mengintip akan bergerak sesuai insturksi pelatih.

Setelah istirahat sholat dan makan siang, peserta dipandu untuk melakukan permainan yang ringan. Peserta ditantang untuk menyelesaikan permainan Bambu Keseimbangan.

Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela  Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

Tujuan dalam game ini adalah kompetisi tim yang mengacu pada kerja sama diantara peserta dalam kecepatan, kelihaian dan strategi.

Diharapkan ikatan antar peserta semakin dekat dan kompak dalam segala urusan. Saling mengenal dan percaya diri.

Dilanjutkan dengan permainan circle pass yang bertujuan untuk Membangun kerjasama dalam tim, mengolah strategi dengan manajemen waktu yang baik.

Outbond diakhiri dengan permainan pecah balon, dalam game ini, peserta diuji mental dan keteguhan hatinya.

“Bayangkan saja, untuk memecahkan balon, sesuatu yang biasanya dianggap sederhana, ternyata tidak semua orang bisa melakukannya. Ada peserta yang bahkan menangis untuk tidak mau memecahkan balon. Dalam permainan ini, selain dilatih mental, juga diuji keberanian peserta,” ujar Jaya Jailani.

Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana)
Kegiatan outbond yang dilaksanakan disela Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) ()

“Inti dari semua permainan dalam outbond ini, adalah melatih mental, kekompakan, kerjasama, dan kepemimpinan”, tambah Iman Taufik. Keduanya merupakan instruktur yang didatangkan dari Pangkalpinang.

Devi, seorang peserta outbond asal SMK N 1 Dendang mengaku senang mengikuti kegiatan outbond ini.

“Menyenangkan, dapat banyak teman baru, saya berharap akan ada outbond lagi dalam waktu dekat”, ujarnya sambil tersenyum. (joice).

Pertikana Menerima Materi KKBPK

Para peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yang disampaikan oleh narasumber pada Sosialisasi Saka Kencana, Jum’at dan Sabtu (13-14/10/2017) lalu.

Pengenalan Program Saka Kencana disampaikan oleh Agustian. Beliau pernah mendapatkan materi serupa dalam sosialisasi tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ()

Peserta diberikan pemahaman tentang krida yang ada di Saka Kencana beserta tugas dan fungsinya.

Program Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) secara keseluruhan disampaikan oleh Lisa Melinda.

Selanjutnya, pengenalan materi Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga yang disampaikan oleh Hayadi, Kabid KB DKPPKB Kabupaten Beltim.

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ()

Materi ini berisi penjelasan tentang program KB, yang bukan hanya mengurusi masalah kontrasepsi, namun juga konsen pada permasalahan remaja.

KB memiliki program PIK (Pusat Informasi dan Konseling) yang ditujukan bagi remaja, oleh karena itu, diharapkan program ini makin dikenal dan bisa berdampak langsung pada remaja, untuk mengatasi permasalahan yang sering dihadapi remaja.

Materi pengenalan program pengendalian penduduk disampaikan oleh Oktori, Kabid Pengendalian Penduduk, DKPPKB Kabupaten Beltim.

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ()

Apa saja kontrbusi remaja dalam pengendalian penduduk, misalnya dengan menikah pada umur yang dianjurkan serta bila menikah, untuk menjaga jarak kehamilan.

Sedangkan Nova Herawati menjelaskan kesehatan reproduksi dan pendataan keluarga. Dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan. (Joice).

Giat Bakti Saka Kencana

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) dengan dibimbing narasumber melakukan kunjungan rumah, sebagai bentuk Giat Bakti Saka Kencana, Sabtu (14/10/2017).

Saka Kencana (Satuan Karya Keluarga Berencana) merupakan wadah pembinaan bagi kaum muda, dalam membangun karakter bangsa sekaligus sebagai wadah penyampaian pesan kesehatan reproduksi remaja.

Dikatakan oleh Hayadi, Kabid KB Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim, untuk membangun kualitas remaja sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mempunyai daya saing tinggi.

Melalui kegiatan Saka Kencana, setiap anggota Pramuka yang tergabung didalamnya diharapkan mendapat pendidikan dan pembinaan serta dilibatkan dalam operasional program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.

Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
Peserta Perkemahan Bakti Saka Kencana (Pertikana) mendapatkan materi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ()

“Hal ini akan bermanfaat karena disamping diberikan pembinaan secara teori mereka juga mendapat pengalaman sehingga memiliki wawasan yang lebih maju,” ujarnya disela acara Perkemahan Bakti Saka Kencana.

Tentunya, lanjut Hayadi, akan terlaksana dengan adanya sinergi antara DKPPKB dan remaja yang tergabung dalam Saka Kencana.

Mereka diharapkan dapat membantu pelaksanaan program KB dengan menjadi ujung tombak yang dapat diandalkan.

Untuk itu, dalam Pertikana kali ini, diadakan kunjungan rumah dalam rangka pendataan keluarga dengan melibatkan peserta perkemahan dengan dipandu oleh intruktur, Lisa Melinda, Nawawi, Nova Herawati, Eni Gita dan petugas lainnya. (Joice/Advetorial DKPPKB Belitung Timur).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved