Tarif Setya Novanto di RSCM Rp 1,5 Juta Per Hari, Ini Fasilitasnya

Rumah sakit ini hanya menyediakan kamar kelas VIP, VVIP, Suite Room dan President Suite serta tidak melayani pasien BPJS

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR yang juga tersangka kasus korupsi e-ktp Setya Novanto menggunakan rompi oranye tiba di gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11/2017) dini hari. Setya Novanto resmi ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus korupsi e-ktp. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Muntah Terus

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan kondisi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto masih terus muntah-muntah.

Hal itu disampaikan setelah sekitar 10 dokter dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) melakukan tes reaksi, kejiwaan, dan pendengaran pagi ini sejak pukul 10.00 WIB.

"Memang benar Pak Novanto sejak kecelakaan sampai sekarang masih terus muntah," terangnya.

Fredrich menjelaskan Novanto terus muntah lantaran masih terus menderita pusing sejak kecelakaan.

"Beliau masih bilang pusing, sedikit-sedikit tidur, ya karena pusing itu. Tadi waktu tes dia disebutkan angka, masih sering salah. Jadi memang kesehatannya masih belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan oleh KPK," kata Fredrich.

Setya Novanto
Setya Novanto (Tribunnews.com/Abdul Qodir)

"Di atas itu masih ada empat orang dari KPK, dua penyidik dan dua lagi Sabhara yang ditugaskan di Kantor KPK. Memang sejak awal di sini mereka juga belum bisa ketemu langsung sama Pak Novanto,"ujar Fredrich.

Tertidur Saat Jalani Tes

Ketua DPR Setya Novanto menjalani tes reaksi, kejiwaan, dan pendengaran yang diadakan tim khusus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Tes dilakukan di Ruang 705, lantai ketujuh Gedung Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

"Tadi ada sekitar 10 orang dari tim khusus IDI yang melakukan tes pendengaran, reaksi, dan kejiwaan. Termasuk di dalamnya mencoba apakah Pak Novanto bisa mulai berkomunikasi. Tesnya dari pukul 10.00 WIB sampai ini tadi baru selesai, memang banyak sekali tesnya," ujar Kuasa Hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Namun Fredrich tidak mengetahui secara pasti hasil dari tes tersebut.

"Mereka kan prinsipnya rahasia, saya juga tidak berwenang untuk tahu karena saya hanya mengurusi masalah hukumnya. Hanya keluarga yang tahu. Metode tesnya seperti disebutkan angka, disuruh ingat, tapi masih salah. Tapi ada satu dua yang benar, habis itu Pak Novanto masih sering ketiduran, pusing, seperti itu," tegasnya.

Fredrich mengatakan, tes kesehatan tersebut dilakukan sekitar 10 dokter dari IDI. Sementara, Novanto didampingi istri dan anggota keluarga lainnya saat menjalani tes.

Dia memastikan tidak ada penyidik KPK yang mendampingi saat tes berjalan. Dua penyidik KPK dan dua anggota polisi Sabhara hanya berjaga di lorong, di luar ruang tes kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved