Yamaha Uji Coba Fairing Baru, Andrea Dovizioso : Fairing Lebih Berbahaya Dari Pada Winglet

Ini menunjukkan bahwa pelarangan perangkat tersebut hanya bertujuan untuk merusak Ducati, bukan alasan keamanan

Editor: Rusmiadi
Motorsport.com
Valentino Rossi lakoni tes pramusing menggunakan fairing baru 

POSBELITUNG.COM - Larangan penggunaan winglet sepanjang MotoGP musim 2017 mendapat respon dari Andrea Dovizioso, setelah melihat fairing baru Yamaha di tes Valencia, awal pekan lalu.

Menurut pebalap Ducati ini, larangan tersebut tak ubahnya sebuah lelucon, dan merugikan Ducati.

Dianggap terlalu berbahaya, MotoGP melarang penggunaan winglet pada akhir 2016.

Keputusan tersebut sangat berpengaruh bagi Ducati, yang menjadi pelopor perangkat tersebut pada 2015.

Sepanjang musim 2017, para pabrikan mengakali keputusan tersebut dengan fairing aerodinamika. 

Ducati sekali lagi menjadi pabrikan yang paling agresif dalam hal desain perangkat tersebut.

Yamaha menguji fairing baru mereka yang radikal di Valencia, yang memiliki sudut tajam yang mirip seperti winglets.

Menurut Dovizioso, faring saat ini lebih berbahaya dibanding winglets. Ini menunjukkan bahwa pelarangan perangkat tersebut hanya bertujuan untuk merusak Ducati, bukan alasan keamanan.

Baca: Valentino Rossi dan Maverick Vinales Mencoba Fairing Baru

Baca: Valentino Rossi Alami Kecelakaan Saat Tes Pramusim, Motor YZR-M1 Hancur Lebur

"Saya tidak ingin membuat kontroversi, tapi hanya ada satu pendapat yang memungkinkan. Kami diberi tahu bahwa winglet dilarang karena itu terlalu bahaya, dan fairing saat ini lebih berbahaya dibanding sayap tersebut," ucap Dovizioso, seperti dikutip dari Motorsport.com

Ia menyetujui regulasi penggunaan winglet. Namun menurutnya fairing baru Yamaha membuktikan bahwa alasan pelaranganya saat itu merupakan sebuah lelucon.

"Jadi, ini menunjukkan alasan utama pelarangan sayap adalah untuk membatasi progres Ducati."

Motor Lebih Baik

Sementara itu, pembalap Yamaha, Maverick Vinales, mengatakan fairing tersebut membuat motor lebih baik, dan menurutnya itu tidak menyalahi peraturan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved