Sudah Seminggu Kapal MV Dora Schulte Kandas di Perairan Laut Bangka Belitung
Kapal sepanjang 229 meter berbendera Liberia itu membawa bijih besi tujuan Merak Banten, masih belum bergeser
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Kapal MV Dora Schulte dilaporkan kandas. Sudah sepekan ini, kapal berbendera Liberia ini masih terjebak di perairan Selat Limende, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Komandan Basarnas Pos SAR Belitong, Supani mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kandasnya MV Dora Schulte ini.
Hingga Minggu (26/11/2017 ) sore kemarin, kapal bermuatan bijih besi tujuan Merak Banten itu masih berada di perairan tersebut.
Basarnas Pos SAR Belitong terus memantau perkembangan kapal yang berisi 21 anak buah kapal (ABK) mayoritas dari Filiphina ini.

Baca: Peringatan Dini Cuaca Bangka Belitung, Potensi Hujan Lebat Tiga Hari
"Informasi korban tidak ada. Ini insiden kapal kandas. Kami mendapat laporan dari otoritas terkait. Kami juga masih terus melakukan pemantauan," ujar Supani dikonfirmasi kemarin.
Dia mengaku belum memperoleh informasi apakah akan ada evakuasi ABK, setelah kapal yang memiliki panjang 229 meter dan berbendera Liberia itu.
Kapal sudah dikunjungi oleh otoritas terkait beberapa hari lalu.

"Posisi kapal sekarang masih di perairan itu. Besok rencananya pihak perhubungan Tanjungpandan akan melakukan pemantauan lagi ke kapal tersebut," kata Supani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pos Belitung, MV Dora Schulte kandas di perairan Selat Limende, Kepulauan Babel sejak Senin (20/11/2017) lalu.
Kapal yang sebelumnya berangkat dari Singapura itu kandas setelah terdorong arus dan keluar jalur trek kapal dan kandas hingga kemarin.
Informasi menyebutkan MV Dora Schulte berangkat dari Singapura pada Jumat (17/11/2017) setelah selesai melaksanakan bunker minyak BBM tujuan Cigading Merak Banten .
Kapal bermuatan biji besi (iron ore) diperkirakan tiba di Banten pada Rabu (22/11/2017).
Pada Minggu (19/11/2017) sekira pukul 01.04 WIB, MV Dora Schulte terkena arus dan terdorong ke kanan, sehingga keluar jalur trek kapal yang mengakibatkan kapal kandas pada koordinat 02 58' 259" S - 107 11' 118" E di perairan Selat Limende, Babel.
Selanjutnya pada Rabu (22/11/2017) pukul 08.00 WIB, nakhoda MV Dora Schulte, Bury Oleg menghubungi Stasion Radio Pantai Pangkal Balam (PKC 5), memberitahukan bahwa MV Dora Schulte kandas pada koordinat 02 58' 259" S - 107 11' 118" E di perairan Selat Limende.
Selanjutnya pada Sabtu (25/11/2017), sekitar pukul 10.30 WIB, tim SAR gabungan berangkat dari Tanjungpandan menuju lokasi kandasnya kapal.
Pukul 18.00 WIB, tim SAR gabungan tiba di lokasi. Sekira pukul 21.30 WIB, tim SAR gabungan kembali menuju Tanjungpandan.
Pada Minggu (26/11/2017) sekitar pukul 00.05 WIB, Tim SAR gabungan tiba di Tanjungpandan.
Belum bergeser
Kasat Polair Polres Belitung, AKP Joko Suseno Waluyo mengatakan kapal MV Dora Schulte sudah kandas sejak sepekan lalu. Seluruh ABK hingga saat ini masih berada di atas kapal.
"Sampai sekarang masih disitu, belum bisa bergeser kemana-mana, masih dalam kondisi kandas. Kami sudah cek kemarin dengan KSOP ke kapal langsung," kata Joko, Minggu (26/11/2017).

Kapal berbendera Leberia diduga mengalami kandas lantas lepas dari jalur perairan.
"Kami hanya mengecek saja kemarin dengan KSOP. Prinsipnya hanya mengamankan dan tidak terdapat tindak pidana. Belum tau bagaimana nanti evakuasinya, masih diusahakan, tapi seluruh ABK tidak boleh turun dari kapal," ujarnya.
Sementara staf Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Tanjungpandan, Iswandi mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan terhadap evakuasi kapal berbobot sekitar 4500 gross tone (GT) tersebut.
Namun mereka telah melaporkan kandas nya kapal tersebut di atas karang. Untuk kondisi kerusakan dari kapal itu, hingga kini belum dilakukan pengecekan.
"Tapi kami sudah melaporkan ke pusat, dan nanti ada tim yang turun ke lokasi langsung untuk melakukan pengecekan, serta penyelaman. Habis itu baru solusi evakuasinya," kata Iswandi. (deq/n3)
MV Dora Schulte
* Nama pemilik/agen : ms" Dora Schulte" Shipping GmbH& Co KG;
* Nahkoda : Bury Oleg;
* Panjang : 229 meter;
* Lebar : 32 meter;
* Draft : 20,2 meter;
* Bendera : Liberia;
* Gross Tonnage : 43506;
* Muatan : Biji besi (iron ore);
* Pelabuhan awal : Singapura; dan
* Pelabuhan tujuan : Merak Banten.