Djarot Saiful Hidayat Ungkap Kelakuan Veronica Terhadap Ahok Selama Ini, Katanya Sering Giniin Suami
Sebelum bertemu dalam sidang, terungkap ada hal yang paling membuat Ahok begitu sakit hati pada istrinya. Yakni, ketika...
POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Kabar perceraian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan istrinya, Veronica Tan masih diperbincangkan.
Majelis hakim yang menangani gugatan perceraian Ahok dan istrinya, menetapkan sidang perceraian pada, Rabu (31/1/2018) mendatang.
Jootje Sampaleng dari bagian Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan surat pemanggilan kepada pihak Ahok dan Vero.
"Sidangnya pada Rabu, 31 Januari 2018. Dalam sidang pertama nanti akan ditetapkan waktu mediasi. Mediator bisa dari luar atau dalam," ujar Jootje seperti dikutip dari Kompas.com.
 
Sebelum bertemu dalam sidang, terungkap ada hal yang paling membuat Ahok begitu sakit hati pada istrinya.
Yakni, ketika istrinya masih begitu ngotot untuk berhubungan dengan seorang pria diduga sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Ahok-Vero.
Semua kekesalan Ahok tertuang dalam surat gugatan cerai yang tersebar di media sosial.
 
Berikut sepenggal kutipan dari surat gugatan cerai yang beredar di media sosial.
"Namun setelah ditelusuri ternyata, lagi-lagi janji tersebut hanya sementara, sebab pada tanggal 4 Desember 2017 dan tanggal-tanggal selanjutnya, TERGUGAT tetap berhubungan dengan laki-laki good friend-nya tersebut."
Yang paling membuat Ahok patah hati kala mengetahui istrinya dan pria itu pergi ke Singapura.
"Bahkan ada banyak kejadian di mana saat TERGUGAT pergi ke Singapura, bertepatan dengan jadwal berangkat dari good friend-nya (teman baiknya) dan hanya berbeda pesawat," tulisnya.
 
Saat Ahok mengonfirmasi hal tersebut Vero disebutnya malah mengancam balik.
"Dan ketika PENGGUGAT menanyakan hal tersebut kepada TERGUGAT, TERGUGAT justru sering kali mengancam PENGGUGAT dengan mengatakan akan menceraikan PENGGUGAT."
"Bahwa PENGGUGAT telah melakukan segala macam upaya maksimal untuk merukunkan kembali rumah tangga yang telah retak tersebut dan hanya meminta satu hal agar TERGUGAT berhenti berhubungan dengan laki-laki 'good friend'-nya tersebut."
"Akan tetapi usaha dimaksud tidak pernah berhasil, sebab dari TERGUGAT sendiri tidak ada daya upaya untuk hidup rukun dalam rumah tangga."


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											