Lempar Guru Pakai Hp dan Kursi, Proses Hukum Murid Tetap Berlanjut

Suami Guru yang Dihajar Muridnya di Pontianak Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut

Tribun Pontianak
Nuzul Kurniawati yang menjadi korban pemukulan siswanya di SMP Darussalam, Jalan Tani Pontianak Timur saat mendapatkan perawatn medis di RSUD dr Soedarso, Kamis (8/3) 

POSBELITUNG.CO--Nur Kholis (55) tampak sedih melihat kondisi istrinya yang terbaring lemah diatas tempat tidur RSUD dr Soedarso.

Istrinya yang merupakan guru di SMP Darussalam Jalan Tani Pontianak Timur terpaksa harus dirawat karena mengalami cidera dikepala karena mendapat pukulan benda tumpul yaitu kursi plastik dan dilempar Hp oleh siswanya sendiri yang bernama NF (15).

Baca: Main Hp Saat Pelajaran di Kelas, Seorang Siswa di Pontianak Tega Pukul Gurunya

"Kebetulan saya juga guru, memang kalau lihat di media sosial, banyak guru terpojokkan, dalam arti selalu disalahkan karena hak perlindungan anak. Sehingga guru tidak berani bertindak. Dengan kejadian kasus ini, biar kan saja berjalan dalam arti tetap dilanjutkan oleh pihak berwajib," ucap Nur Kholis yakin jika kasus penganiayaan terhadap istrinya oleh siswa tetap berjalan di pihak kepolisian, Kamis (8/3/2018).

Terkait penyelesaian melalui jalur kekeluargaan, ia tegaskan terpenting saat ini harus dilanjutkan pada proses hukum terlebih dahulu.

"Soal nanti bertemu, berdamai, itu bisa saja terjadi. Biar untuk pelajaran dulu, dukungan dari kawan-kawan guru semuanya kalau kasus ini lanjutkan dulu," tambahnya.

Selama ini menurutnya guru selalu dikriminalisasi, hanya mencubit saja masuk penjara. Jadi ia berharap jangan hanya menyalahkan guru.

"Kita harus sama-sama mendidik, sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali. Kami dari keluarga tetap lanjutkan dulu kasusnya, mudah-mudahan ini tidak ada lagi terjadi pada guru yang lainnya," ujar Nur Kholis.

Ia pun menyadari kalau NF merupakan anak yatim, sehingga secara pribadi keluarganya memaafkan.

"Tapi yang saya tidak habis pikir kok sampai melempar kepala dengan kursi dan hape. Saya tadi sudah konsultasi dengan pihak kepolisian, apa ada indikasi lain. Kalau anak yang berani melawan tanpa ada rasa takut, ada indikasi pemakaian obat-obatan maka kelanjutan saya tidak tahu silakan pihak kepolisian yang menanganinya," pungkasnya.

Penulis: Syahroni

Berita ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul: Siswa Aniaya Guru di Pontianak, Suami Korban Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved