Belajar dari Kasus Via Vallen dan Dinar Candy, Inilah 5 Tips Hadapi Pelecehan pada Perempuan

Dampak kejahatan siber atau kejahatan dalam dunia maya bisa menjatuhkan hidup perempuan. bagaimana cara kita menghadapi pelecehan tersebut?

Via Vallen dan Dinar Candy 

POSBELITUNG.CO  - Belakangan warganet dihebohkan dengan kasus Via Vallen yang merasa dilecehkan oleh seorang pesepak bola tanah air.

Peristiwa yang terjadi pada awal bulan Juni 2018 ini menarik perhatian banyak pihak.

Kasus tersebut kerap diperbincangkan hingga kini.

Ada yang mencela, namun banyak juga yang memberi dukungan karena aksi Via Vallen dianggap berani.

Lewat akun Twitter resmi @KomnasPerempuan, Komnas Perempuan memberi dukungan terhadap para korban pelecehan seperti yang dialai Via Vallen.

"Dear netijen yang mahabenar, kalau ada perempuan korban berani melawan kekerasan seksual, itu wajib kita dukung! Sikap menyalahkan korban justru membuat pelaku semakin meraja rela! Catet nih! via @tribunnews," tulis @KomnasPerempuan.

Setelah Via Vallen mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut, hal serupa ternyata pernah dialami juga oleh seorang DJ (Disk Jokey).

DJ perempuan bernama Dinar Candy itu mengaku pernah berinteraksi dengan pesepak bola yang sama yang diduga melakukan pelecehan terhadap Via.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, dampak kejahatan siber atau kejahatan dalam dunia maya bisa menjatuhkan hidup perempuan.

Perempuan berisiko menjadi korban pelecehan berulang kali dan bisa terjadi seumur hidup.

Sebagai korban pelecehan, tidak semua perempuan berani bercerita.

Hal ini didorong oleh berbagai faktor.

Rasa malu salah satunya.

Sebagai perempuan, siapa saja bisa menjadi korban pelecehan.

Tidak memandang status, cara berpakaian, bahkan tempat.

Lalu, bagaimana cara kita menghadapi pelecehan tersebut?.

Dilansir dari Cewekbanget.grid.id, berikut sejumlah tips menghadapi pelecehan pada perempuan.

1. Sadari Kalau itu Pelecehan

Banyak di antara kita yang belum mengenal bentuk-bentuk pelecehan.

Seakan kita buta, pelecehan tersebut bisa menghampiri meski tanpa disadari.

Pelecehan seksual adalah perilaku yang terkait dengan hal-hal yang berbau seksualitas.

Baik itu secara verbal maupun fisik.

Misalnya, seperti menanyakan hal-hal personal, mengirim foto atau video porno, mengancam serta mengajak berhubungan seksual, menyentuh hingga meremas bagian tubuh tanpa izin, sampai memperkosa.

2. Harus Berani

Jika mengalami pelecehan, kuatkan dan beranikan diri.

Lawan langsung pelaku.

Ancam pelaku bahwa perlakuannya akan dilaporkan secara hukum.

//

Tindakan pelecehan bukan salah perempuan, jadi tak perlu malu atau takut untuk menutupinya.

Banyak di antara korban pelecehan yang takut melawan atau cerita karena malu.

Bahkan sering kali justru mereka yang disudutkan dan disalahkan sebagai penyebabnya.

Tetapi itu tidak benar sama sekali.

Setiap orang berhak untuk merasa aman dan nyaman saat beraktivitas sehari-hari, terlepas dari apa pun gender atau jenis kelaminnya.

3. Ambil Bukti

Di era digital ini, manfaatkan smartphone untuk melawan pelecehan seksual.

Seperti yang dilakukan Via Vallen di stori Instagramnya.

Kamu bisa mengambil foto yang kuat sebagai barang bukti.

Via Vallen mengatakan bahwa harus berani speak up, ambil sikap, dan tidak boleh hanya diam saja.

4. Laporkan!

Pelecehan terjadi sangat cepat dan kadang orang-orang sekitar kurang peduli atau enggak berani membantu.

Jika tindakan pelecehan sudah dilakukan sampai tindakan fisik, lebih baik dilaporkan pada polisi atau pihak keamanan setempat.

Untuk itu penting bagi kita mengambil bukti atas tindakan tersebut.

5. Berani Bicara dan Berbagi

Biasanya, orang menganggap siulan di jalan atau bercandaan ukuran payudara di sosial media sebagai bercandaan.

Namun tidak bisa mengukur seberapa orang nyaman dengan obrolan tersebut.

Sering kali pelaku kabur dan kekurangan bukti sehingga tak bisa dilaporkan ke polisi.

Jika memang hal tersebut terjadi, maka jangan pernah takut untuk sharing.

Berbagi kisah di media sosial guna menjadi viral akan semakin banyak mengumpulkan perhatian.

Kasus yang dipandang sebelah mata pun jadi ditindaklanjuti lebih serius oleh pihak berwajib jika sudah menjadi viral.

Bisa juga kamu bergabung dalam berbagai komunitas yang concern terhadap hal ini.

Seperti Hollaback Jakarta.

Kita bisa menuliskan kisah kita di situs Hollaback Jakarta.

Jangan pernah diam saja jika menjadi korban.

Berani melawan, bicara, dan bertindak merupakan langkah awal kamu untuk menghentkan pelecehan seksual yang kian marak terjadi.

Semakin banyak orang sadar dan peduli, semakin besar kemungkinan kita untuk mengurangi angka korban.

Awalnya, mungkin akan takut bahkan malu.

Tetapi dengan berani melawan, setidaknya kita bisa mencegah hal yang sama terjadi pada orang lain. (*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved