Prajurit AS Ketakutan hingga Jenderal di Pentagon Keheranan Tahu 'Ilmu Hantu' Prajurit Kopassus ini
Kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran. Melainkan, oleh kemampuan personel...
Melainkan, oleh kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam.
Dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.
Oleh karena itu demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi, Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.
Baca: 2 Zodiak Ini Dikenal Paling Bijaksana dan Memiliki Sifat Jujur
Baca: Ayu Ting Ting Diajak Foto Bareng oleh Raffi Ahmad, Jawabannya Malah Dianggap Gimmik Belaka
Hingga saat ini pasukan-pasukan khusus AS seperti Green Berets, Navy Seal, Delta Force, SWAT, dan lainnya memang selalu tergantung kepada teknologi militer untuk mendukung operasi tempurnya.
Misalnya, untuk melakukan pertempuran malam hari, semua pasukan khusus AS sangat tergantung kepada teropong pelihat malam (Night Vision Google/NVG).
Dengan menggunakan teropong seperti ini tentara Amerika Serikat bisa melihat targetnya dalam gelap.
Tapi bagi pasukan khusus seperti Kopassus, untuk melihat dalam gelap tidak perlu NVG.
Pasukan khusus TNI AD dibekali ilmu beladiri pernapasan Merpati Putih sehingga bisa ‘melihat’ dalam gelap.
Setiap prajurit Kopassus juga mampu menembak tepat layaknya sniper tanpa dibantu oleh teropong dalam jarak minimal 300 meter.
Baca: Orang Terkaya Indonesia Jadi Atlet Bridge untuk Asian Games 2018, Ternyata Bos Group Djarum
Baca: Cerita Septia Korban Selamat Gempa Lombok 7,0 SR, Kita Jalan Aja Kayak di Ombak
Sedangkan pasukan khusus AS umumnya bisa melakukannya dengan bantuan teropong.
Pasukan khusus AS yang umumnya berbadan besar kadang merasa superior dibandingkan pasukan khusus TNI yang berbadan lebih kecil.
Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.
Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai.
Seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.
Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu disuruh berdiri di atas selembar kertas koran dan kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan tenaga dalamnya, dia bisa terangkat dengan mudah.
Baca: Beginilah Jawaban Nissa Sabyan Ketika Ditanya Perihal Pacar, Ternyata Sering Balas Pesan
Baca: Versi ILC dan Iwan Fals, Ini Hasil Akhir Voting Capres-Cawapres, PraSan Menang Jauh dari JokMar