Sebut Kiai Aqil hingga Cak Imin, Mahfud MD Blak-blakan Bongkar Alasan Batal Calon RI-2 Jokowi

"Karena beliau enggak pernah di NU ya, masuk kultural NU. Di IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)..."

Mahfud MD dan Jokowi 

Hanya saja, ia menawarkan kepada Jokowi kader-kader NU untuk menjadi cawapresnya.

"Diambil alhamdulillah, tidak ya enggak apa-apa. Siapa bilang (tidak mengizinkan)," katanya.

Baca: Sri Mulyani Akhirnya Angkat Bicara Soal Diberitakan akan Jual Daerah Bali untuk Bayar Utang Negara

Baca: Tanpa Ragu, Hotman Paris Sebut Wagub Sandiaga Uno Lebih Berprestasi daripada Gubernur Ahok

Selain membongkar intrik politik yang membuat dirinya gagal jadi pendamping Jokowi, Mahfud MD mengaku sudah tiga kali menolak jabatan yang ditawarkan Jokowi mulai dari Menkopolhukam, Jaksa Agung hingga komisaris utama BUMN.

Mahfud menolak lantaran merasa tidak ikut berkeringat membantu Jokowi di Pilpres 2014.

Bahkan, Mahfud menjadi ketua tim pemenangan kubu lawan, Prabowo Subianto.

Tawaran menjadi Menko Polhukam diterima Mahfud tahun 2015.

Ketika itu Jokowi merencanakan reshuffle jilid I. Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan salah seorang kepercayaan Jokowi menyampaikan kepada Mahfud bahwa Jokowi sudah oke posisi Menko Polhukam diisi dirinya.

"Pak Mahfud, Pak Jokowi menghargai profesionalitas," kata Mahfud menirukan ucapan Luhut, menjawab alasan tak bisa masuk kabinet karena pernah bekerja keras memuluskan Prabowo jadi presiden.

Baca: Anggun C Sasmi Ogah Ganti Presiden Unggahan Foto Ini Dibanjiri Komentar

Baca: Ini 56 Daftar Produk Kosmetik Berbahaya Hasil Rilis BPOM dari 2009 hingga 2018, Ada yang Kamu Pakai?

Tawaran menjadi komisaris utama juga disampaikan Luhut.

Tawaran ini ditolak Mahfud dengan alasan profesionalitas.

"Saya sampaikan saya ini ahli hukum, nggak ngerti (ekonomi)," kata Mahfud di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) bertema "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik Dan PHP, di Jakarta, Selasa (14/8) malam.

Soal tawaran menjadi Jaksa Agung, Mahfud menyebut disampaikan Luhut Panjaitan dan Menseneg Pratikno. Mahfud tak mengiyakan dengan alasan yang sama ketika dijanjikan menjadi Menko Polhukam.

"Saya usul Busro Muqodas dan Bambang Widjojanto (mantan pimpinan KPK)," kata dia.

Mahfud mengatakan berbagai tawaran tersebut ditolak lantaran dirinya punya etika politik.

Baca: Jarang Terekspos, Putri Primus & Jihan Fahira Kini Beranjak Remaja, Ini Potret Cantiknya Lana Devina

Baca: Usai Bawakan Lagu Almarhumah Nike Ardilla, Penyanyi Kondang Malaysia ini Pingsan di Atas Panggung

Satu-satunya tawaran yang diterima Mahfud dari Jokowi adalah aktif di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved