Ratna-Rocky Tak Diizinkan Isi Diskusi di Babel, Begini Tanggapan Sudjiwo Tedjo dan Syamsuddin Haris

"Patut disesalkan jika benar polisi Bangka Belitung melarang diskusi yg menghadirkan Rocky Gerung & Ratna Sarumpaet. Kebebasan sipil, termasuk ..."

Kolase/TribunWow.com
Syamsuddin Haris dan Sudjiwo Tedjo 

POSBELITUNG.CO -- Budayawan Sudjiwo Tedjo dan analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menanggapi terkait tidak diizinkannya Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet untuk mengisi sebuah diskusi di Bangka Belitung.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter keduanya yang diunggah pada Sabtu (25/8/2018).

Sudjiwo Tedjo mengaku jika dirinya bukan pendukung Rocky Gerung maupun Ratna Sarumpaet.

Namun, kata Sudjiwo Tedjo, jika ada tekanan atau ancaman dari kelompok masyarakat seharusnya kepolisian bertanggungjawab mengamankan acara diskusi itu.

"Aku bukan pendukung Ratna-Gerung atau siapa pun,

tp kalau setiap ada tekanan/ancaman dari anggota masyarakat pd suatu acara maka acara itu tak diizinkan berlangsung terus masa depan kita semua gmn?

Bukankah aparat keamanan justru harus bertanggungjawab ngamanin acara?" cuit Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter, @sudjiwotedjo.

Baca: JS Prabowo Sebut Penghadangan Diskusi Gerakan Ganti Presiden Hanya Bikin Malu Veteran Saja

Baca: Scorpio Bakal Ketemu Sosok Asyik Buat Ngobrol Masa Lalu, Ini Ramalan Zodiak Minggu 26 Agustus 2018

Cuitan Sudjiwo Tedjo (Capture Twitter)
Cuitan Sudjiwo Tedjo (Capture Twitter) 

Sementara itu, Syamsuddin Haris menyesalkan sikap kepolisian Bangka Belitung melarang diskusi yang menghadirkan dua tokoh tersebut.

Menurutnya, kebebasan sipil termasuk kebebasan berbicara harus menjadi roh demokrasi Indonesia.

Dikatakannya, kepolisian seharusnya menindak organisasi masyarakat (ormas) yang menolak kegiatan diskusi tersebut.

"Patut disesalkan jika benar polisi Bangka Belitung melarang diskusi yg menghadirkan Rocky Gerung & Ratna Sarumpaet.

Kebebasan sipil, termasuk kebebasan berbicara, harus menjadi roh demokrasi kita.

Yg hrs ditindak justru ormas yg tolak kegiatan diskusi tsb" tulis Syamsuddin Haris, melalui akun @sy_haris.

Baca: Garuda Muda Gagal di Asian Games 2018, Sepak Bola Indonesia Disamakan dengan Italia di Piala Dunia

Baca: Heboh Perlakuan Kekerasan yang Dialami Neno Warisman Terungkap, Benarkah Mereka?

Diberitakan Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim memastikan, pihaknya tidak akan memberikan izin kegiatan diskusi yang akan dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet.

Hal ini dikarenakan adanya penolakan dari sekelompok ormas dan organisasi kepemudaan.

“Kalau giat tersebut akan berlangsung di Babel, dikhawatirkan akan mengganggu situasi Kamtibmas di Babel yang sudah kondusif,” kata Abdul Munim, Jumat (24/8/2018).

Sekelompok massa menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (24/8/2018) siang.

Koordinator Aksi yang mengatasnamakan perwakilan mahasiswa dan resimen Yudha Putra PPM, Rikky Fermana, mengatakan, penolakan disampaikan karena diskusi yang hendak dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet dinilai bermuatan politis.

“Kami menolak karena belum ada ketentuan KPU terkait aturan kampanye. Sementara diskusi yang hendak mereka hadiri mengusung tema pada 2019 ganti presiden,” kata Rikky.

Baca: KH Arifin Ilham Sembelih Kurban, Kambingnya Tenang dan Tak Meronta-ronta Saat Disebutkan Nama Ini

Baca: Indahnya Wisata Belitung Mangrove Park di Gusong Bugis, Dari Hutan Bakau Hingga Spot Sunset

Dia mengungkapkan, kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah, dikhawatirkan memicu perpecahan di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.

“Kami menolak kegiatan tersebut diadakan di Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi contoh atau pilot project kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.

Diskusi yang melibatkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet bakal digelar Sabtu (25/8/2018) di Warung Umah Ubi Atok Kulop, Pangkal Pinang.

Politisi Gerindra Ahmadi Sofyan mengatakan, dirinya siap hadir jika acara berjalan sesuai jadwal.

Dia memastikan bukan bertindak sebagai inisiator acara, melainkan hadir sebagai keynote speaker sesuai permintaan panitia.

Baca: Tak Ganti CD Sebulan, Gadis Ini Dilarikan ke Rumah Sakit, Ternyata Alami Penyakit Ini

“Apa nggak kebalik, justru yang heboh menolak itu malah bisa disebut provokator dan mengganggu kedamaian di Babel. Babel ini dikenal sangat toleran, siapa saja bisa masuk dan dilindungi. Orang Babel cerdas dan nggak bisa diprovokasi oleh siapa pun,” ujar Ahmadi.

Ahmadi mengatakan, dirinya tidak bisa menyebut diskusi itu bermuatan politis atau tidak, lantaran belum dilaksanakan.

Namun ia beharap, negara harus menjamin kebebasan orang untuk berdiskusi kapan dan di mana saja. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rocky-Ratna Tak Diizinkan Isi Diskusi, Sudjiwo Tedjo dan Syamsuddin Haris Beri Tanggapan

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri

Baca: Nagita Blak-blakan Ungkap Penyebab Raffi Ahmad Takut Punya Anak Perempuan, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Geodes, Disangka Batu Jalanan Biasa, Saat Dibelah Tersimpan Permata Berharga

Baca: Hotman Paris Ungkap Ini 3 Tempat Para Suami Sering Selingkuh di Akhir Pekan, Para Istri Ingat!

Baca: Tak Dandan Cantik, Penampilan Millendaru Ini Malah Curi Perhatian Saat Foto Bareng Azriel Hermansyah

Baca: Begini Reaksi Shakira Saat Denada Salat di Samping Tempat Tidur, Netter Ramai Berikan Doa Ini

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved