8 Tanda Umum Penyakit Jantung, Termasuk Nyeri Tangan dan Bengkak Kaki, Tapi Sering Diabaikan
Ketika jantung tidak memompa dengan baik, cairan dari pembuluh darah Anda bocor ke jaringan di sekitarnya dan kaki. Kaki Anda adalah tempat paling...
7. Kulit menjadi lebih pucat atau berwarna kebiruan
Ini bukan salah satu gejala yang paling umum, tetapi ketika itu muncul, itu karena berkurangnya aliran darah, jumlah sel darah merah yang berkurang, dan dapat menjadi tanda bahwa jantung Anda tidak memompa darah seperti seharusnya.
Gejala ini dan kepucatan dapat muncul di seluruh tubuh atau di bagian tubuh tertentu.
Namun, jika melihat pucat jangan panik. Periksa apakah Anda menderita syok atau ada masalah lain seperti anemia.
8. Ruam kulit atau bintik-bintik yang tidak biasa
Proyek penelitian terpisah yang dilakukan oleh The Journal of Allergy dan Clinical Immunology dan Journal of American College of Cardiology menunjukkan bahwa eksim dan sinanaga adalah faktor risiko tinggi penyakit jantung.
Baca: Geodes, Disangka Batu Jalanan Biasa, Saat Dibelah Tersimpan Permata Berharga
Baca: Cerita Bani Shaiba, Si Pemegang Kunci Kabah Sejak Berabad-abad Lalu
Mereka yang menderita eksim ditemukan memiliki kemungkinan 48% menderita tekanan darah tinggi, dan kemungkinan 29% memiliki kolesterol tinggi.
Selain itu, mereka yang menderita herpes zoster 59% lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan orang yang tidak memiliki kondisi ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sering Diabaikan! Inilah 8 Tanda Penyakit Jantung, Termasuk Nyeri Tangan dan Bengkak Kaki
Editor: Salomo Tarigan
Baca: Pemuda 19 Tahun Nikahi Wanita 43 Tahun, Niat Menjaga Hafalan Al-Quran, Taaruf Kurang Dari Sebulan
Baca: Tak Ganti CD Sebulan, Gadis Ini Dilarikan ke Rumah Sakit, Ternyata Alami Penyakit Ini
Baca: Indahnya Wisata Belitung Mangrove Park di Gusong Bugis, Dari Hutan Bakau Hingga Spot Sunset
Baca: Garuda Muda Gagal di Asian Games 2018, Sepak Bola Indonesia Disamakan dengan Italia di Piala Dunia
Baca: Ratna-Rocky Tak Diizinkan Isi Diskusi di Babel, Begini Tanggapan Sudjiwo Tedjo dan Syamsuddin Haris