'Tubuh' Gadis Cantik di Manado Dijual Murah Lewat Aplikasi, tak Kapok Ada yang Ditangkap
Sempat hening dan tak terdengar, aplikasi BeeTalk masih banyak digunakan. Bahkan masih banyak
Mereka tertangkap tangan sedang mempraktikan kejahatan prostitusi, Kamis (22/2/2018).
Beberapa jam kemudian, Tim Cyber Crime juga menciduk dua wanita muda dan seorang 'papi'.
"Kita lakukan penangkapan sore hari. Yang kita tangkap lima perempuan sebagai pemberi jasa dan satu papi yang membantu memasarkan," ujar Kasubdit Dua Cyber Crime dan Perbankan Ditreskrimsus Polda Sulut AKBP Iwan Permadi kepada tribunmanado.co.id, Kamis malam.
Lanjut Iwan, ia yang langsung memimpin penangkapan. "Kita memang mendapat informasi dari berita yang dimuat Tribun Manado. Kita kemudian bergerak. Download aplikasi (BeeTalk) dan melakukan transaksi," ujar perwira menenengah Polri ini.
Tim dari Subdit Dua Cyber Crime dan Perbankan Ditreskrimsus yang terdiri atas lima orang kemudian melakukan penyamaran sebagai tamu (pelanggan).
"Kita lakukan penyamaran sebagai penyewa jasa. Mereka (pemberi jasa) tunggu di kamar. Kemudian kami masuk dan langsung bertransaksi. Setelah dibayar, saya perintahkan anggota untuk masuk. Kita kemudian langsung membawa mereka ke Mapolda Sulut. Kita amankan barang bukti di antaranya handphone, kondom, uang tunai, dan bukti percakapan," ujar Kasubdit.
Iwan mengatakan, untuk kasus ini masih akan terus dikembangkan. "Biasanya mereka ini (pemberi jasa) memasang tarif Rp 1 juta," ujar dia. "Kalau saya memang biasanya (dibayar) Rp 1 juta," ujar D. "Saya juga begitu Rp 1 juta," tambah L.
"Ancaman hukuman enam tahun penjara. Mereka diancam dengan pasal 29 jo pasal 4 UU Pornografi, pasal 30 jo pasal 4 UU Pornografi, pasal 45 ayat (1) jo pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE)," ujar Kasubdit.
Sebelumnya dikabarkan kota Manado marak dengan aktivitas prostitusi online via aplikasi BeeTalk, lewat investigasi lapangan kedok prostitusi ini terbongkar.
Investigasi Wartawan
Heboh prostitusi online di Kota Manado, Sulawesi Utara! ‘Pemainnya’ melibatkan gadis usia sekolah dan kuliahan versus pria hidung belang.
Jika di beberapa kota lain di Indonesia, ‘bisnis’ prostitusi online lewat medis sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, WeChat, untuk Kota Manado cenderung gunakan aplikasi BeeTalk.
Mereka memanfaatkan kelebihan aplikasi BeeTalk yang biasa digunakan sebagai medsos pencari teman di dunia maya (internet). Chat sesama teman pada aplikasi ini akan terhapus beberapa detik sesuai ngobrol.
Transaksi online ini layaknya prostitusi konvensional. Ada tawar menawar harga. Namun, berdasarkan penelusuran tribunmanado.co.id, umumnya tarif sekali main mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah untuk short time.
Wanita tunasusila atau WTS yang biasanya mangkal di tempat hiburan malam hingga emperan jalan ikut perkembangan zaman. Protistusi ‘zaman now’ selalu mengandalkan kecanggihan aplikasi pada smartphone.