Terduga Kasus Sodomi Tewas, Nekat Lompat Dari Lantai 3 Mapolresta Bogor

Hendak diperiksa, terduga pelaku sodomi SF (41) tewas karena jatuh dari lantai tiga gedung Mako Polresta Bogor Kota

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lokasi tempat SF jatuh 

POSBELITUNG.CO - Terduga pelaku sodomi SF (41) tewas karena jatuh dari lantai tiga gedung Mako Polresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Kejadian tersebut bermula dari adanya laporan warga terkait peristiwa pelecehan seksual di Bogor Utara pada Selasa (4/9/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.

//

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sonjaya menuturkan bahwa saat menerima laporan tersebut anggota kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Pelaku sudah diamankan oleh warga, mendengar laporan itu sesegera mungkin anggota kita kesana, begitu sampai kesana melihat kondisi masyarakat berkumpul anggota  kemudian berfikir cepat  orang ini harus diamankan dan siapa yang dirugikan segera melaporan," katanya di Kantor Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (6/9/2018) saat di konfirmasi.

//

Mengenai peristiwa tewasnya SF Agah mengatakan saat itu Agah dan anggotanya sedang melakukan gelar perkara di lantai tiga gedung Mako Polresta Bogor Kota.

Kemudian anggota yang membawa SF dari lokasi kejadian tiba dan langsung membawa SF ke ruangan yang sedang dilakukan gelar perkara kasus kriminal.

Terduga pelaku sodomi itu kemudian didudukan di depan pintu masuk ruangan yang berada di lorong lantai tiga.

Sambil menoleh ke samping belakang kiri Agah pun bertanya kepada terduga pelaku yang berada duduk di depan pintu dengan tangan di borgol.

"Ketika melihat itu saya langsung bertanya, baru pertanyaan pertama kang punya anak punya istri dia tidak merespon, tidak merespon sama sekali sehingga saya berpikir ke anggota yang ada disini  bawa ke klinik dulu, karena kan kita SOP takutnya ada penyerangan oleh masyarakat ada apa apa kan," katanya.

Namun tanpa diduga SF yang matanya terlihat sayup itu kemudian melompat dari kursi dan duduk di lantai tepat depan pintu.

Terduga pelaku sodomi itu pun teriak kencang seperti meraung.

"Ketika mau dibawa keluar di pintu itu dia seperti mau pingsan tetapi dia duduk ke lantai dia teriak sekerasnya semacam loncat arrruuwwhhh (teriakannya) saya juga lagi balik mau nulis kaget saya ih ada apa itu kaget, kemudian anggota saya juga ditabrak dia lari keruangan kosong dikejar sama anggota lari ke ruangan kosong yang kebetulan gelap bisanya dipakai sholat, ternyata dia masuk jendela," katanya.

Ketika itu SF berlari ke ruang kosong yang berada diujung lorong yang berbatasan langsung dengan jendela dan genting.

Saat itu petugas kepolisian melihat kaki SF sudah berada di luar jendela.

Setelah itu petugas pun mengejar ke bawah gedung.

Namun rupanya SF sudah jatuh ke bawah dengan kondisi luka di kepala.

"Masuk jendelannya itu entah mau kabur entah tidak tau apakah dia sengaja mau  loncat atau apa, kita teriak dia lari  langsung kita lari ke bawah sudah meninggal sudah terjatuh dia berdarah di kepalanya, tindakan kita ketika itu kan ada ambulan disitu rumah sakit  bhayangkara juga ada pas, diperiksa masih ada, kita bawa ke rsud  ternyata di rsud sudah meninggal, ketika tindakan kita bawa ke Rsud Ciawi untuk diautopsi kita panggil keluarganya sgala macam untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved