Belum Ada Pembayaran Klaim dari BPJS, Program RSUD Beltim Terancam Tidak Terlaksana
Direktur RSUD Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dr. Cahyo Purnomo menyampaikan terlambatnya pembayaran BPJS
Laporan Wartawan Pos Belitung Suharli
POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Direktur RSUD Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dr. Cahyo Purnomo menyampaikan terlambatnya pembayaran BPJS bisa menyebabkan pelayanan tidak maksimal dan beberapa program dari RSUD terancam tidak terlaksana.
Menurut dr Cahyo pihaknya sampai saat ini, masih menunggu kepastian klaim kepada BPJS periode April- Mei 2018, diperkiraan klaim dari RSUD ke BPJS sekitar Rp 1.2 M hingga Rp 1.4 M
"Masalah pembayaran Kami sudah mengajukan bulan april dan Mei dan dari BPJS masih belum ada kejelasan, kapan akan dibayarnya, sedangkan untuk bulan Juni-Juli kami belum mengajukan klaim karena masih menunggu update aplikasi kenaikan kelas RSUD untuk type C," ukar dr Cahyo kepada posbelitung, (19/9/2018).
Cahyo menjelaskan terlambatnya pembayaran klaim tersebut, juga berdampak bagi RSUD Beltim yang sudah mengeluarkan badan layanan umum daerah (BLUD).
"Dimana kami mengelola dana pendapatan kami sendiri, dampaknya pada cash flow (pemasukan dana - red) keuangan kami, misalnya ada beberapa pelayan yang belum bisa maksimal kami laksanakan, dan juga ada beberapa program terancam tidak bisa dilakukan karena keadaan cash flow kami masih menunggu kepastian," ujar Cahyo.
Ia juga menerangkan sebelumnya pihak RSUD, sudah menanyakan BPJS Cabang Pangkalpinang yakni dr Ardian, dimana BPJS menyampaikan ke RSUD Beltim juga sedang menunggu Kejelasan dari BPJS pusat
Dijelaskan juga dari Cahyo terkait rujukan dari RSUD Beltim ke RSUD Marsidi Judono Belitung periode 5 Januari sampai dengan 8 Juni 2018 ada sebanyak 14 pasien. (*)