Inilah Pesan Terakhir Soeharto kepada Mbak Tutut Sebelum Meninggal: Jangan Dendam, Allah Tidak Sare
“Kamu dengarkan wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu..."
POSBELITUNG.CO -- Hj Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut dikenal sebagai keturunan langsung Cendana yang paling gemar bermedia sosial.
Anak mbarep (sulung) dari mendiang Soeharto itu sangat sering mengunggah cerita, baik di Instagram mau pun situs pribadinya.
Bahkan, Mbak Tutut tak ragu membalas setiap pertanyaan netizen di kolom komentar.
Lewat postingannya, Tutut kerap membagikan kisah dan cerita kenangan saat ayahnya masih hidup.
Maklum, sebaga anak mbarep, Tutut-lah yang menjadi pendamping Soeharto, selepas Ibu Negara, Tien Soeharto, lebih dulu tutup usia.
Tak salah, Tutut diyakini banyak orang, sebagai keturunan Cendana yang paling dipercaya oleh Soeharto.
Baca: Presidium Gusdurian Jatim Sebut Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-KH Maruf Atas Nama Barikade Gusdur
Baca: Tips, Cara Mudah Aktifkan Dua WhatsApp di Satu Ponsel, Ternyata Bisa Kok
Nah, satu postingan terakhir Mbak Tutut, menceritakan kenangan sedihnya, menjelang Soeharto tutup usia.
Lewat postingan ini, Tutut menulis pesan terakhir sang ayahanda kepadanya.
Pesan terakhir itu juga ditulis oleh Tutut di situs miliknya, tututsoeharto.id.
Beginilah tulisan Tutut Soeharto :
“Wuk, Tutut, sini kamu deket bapak.”
“Dalem bapak. Bapak ngersaaken menopo. (menginginkan apa),” mendekat saya menjawab.
“Ora (tidak)… Bapak mau bicara. Dengarkan baik-baik,” bapak menjawab lirih.
“Ada apa tho bapak,” bingung saya menyaut.
Baca: Pemagang Indonesia di Jepang Ini Buka-bukaan Soal Gaji, YouTubenya Capai 1,4 Juta Akses
Baca: Daftar 10 Raja, Ratu & Pangeran Terkaya di Dunia, Elizabeth II Ternyata Tak Duduki Peringkat Pertama
“Bapak sudah tidak kuat lagi. Bapak ingin menyusul ibumu,” kata bapak.
“Bapak jangan ngendiko (bicara) begitu, Insya Allah bapak akan sembuh kembali,” saya menjawab mulai merinding.
“Kamu dengarkan wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua,"
"Kerukunan itu akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan, dan akan memperkuat kehidupan keluarga. Selain itu Allah menyukai kerukunan. Ingat pesan bapak…, tetap sabar, dan jangan dendam. Allah tidak sare (tidur),” bapak memberi nasehat dengan lirih.
Saya tak dapat menahan air mata saya, tapi saya tidak mau bapak terbebani juga dengan kesedihan saya, saya sampaikan ke bapak: “Bapak jangan ngendiko (bicara) begitu.”
Bapak memegang tangan saya sambil berucap: “Jangan sedih, semua manusia pasti akan kembali kepada-Nya. Tinggal waktunya berbeda. Bapak tidak akan hidup selamanya,"
Baca: Ada yang Punya 775 Ruangan di Dalamnya, Inilah 5 Rumah Termahal di Dunia
Baca: Zodiak Hari ini Kamis 27 September 2018: Capricorn Beruntung, Virgo & Libra Hati-hati Keuangan
"Kamu harus ikhlas, Insya Allah kita akan bertemu suatu saat nanti, di alam lain. Dekatlah, dan bersenderlah (bersandar) selalu kalian semua hanya kepada ALLAH,"
"Karena hanya Dia yang pasti bisa membawa kita ke sorga. Doakan bapak dan ibumu,”
Saya terdiam takut, tak dapat menahan air mata.
Setelah istirahat sebentar, bapak melanjutkan pesannya:
"Bapak bangga pada kalian semua anak-anak bapak. Selama ini menemani bapak terus,"
"Bapak menyayangi kalian semua, tapi bapak harus kembali menghadap ILLAHI,” bapak berhenti sebentar terlihat capek, tapi saya tidak berani memotongnya, lalu bapak meneruskan lagi bicaranya.
“Teruskan apa yang sudah bapak lakukan, membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita,"
Baca: Bukan Raffi-Nagita, Artis Ini Ternyata Pemilik Kerajaan Bisnis, Dikenal Sederhana
Baca: Sudjiwo Tedjo Beberkan Strategi Kalahkan Prabowo, Caranya Cukup Mudah, Ternyata Hanya Perbanyak Ini
"Jaga baik-baik yayasan yang bapak bentuk. Manfaatkan sebanyak-banyaknya untuk membantu masyarakat,” berhenti sejenak.
“Jangan kalian pakai untuk keperluan keluarga.”
“Wis wuk, bapak capai, mau istirahat dulu.”
Saya peluk bapak erat, mencium tangannya, dan segera saya betulkan selimut beliau, dan bapak tidur dengan wajah yang tenang sekali.
Di dalam hati, saya berdoa, “Ya ALLAAAAAH,beri saya kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan keinginan bapak, aamiin.”
Sejujurnya saya tidak dapat berfikir dengan jernih saat itu. Hanya doa pada Sang Khalik, untuk kesembuhan bapak kami tercinta. (*)
Baca: Ingat Jangan Pernah Anda Tanyakan 5 Hal Berikut ini pada Pemilik Zodiak Gemini
Baca: Luna Maya Menderita 4 Hal Soal Mata, Harus Melotot Sampai Rela Dirasuki Arwah saat Jadi Suzzanna
Baca: Mbak Tutut Beberkan Hubungan Soeharto & Prabowo 2 Tahun Sebelum Lengser, Panggilannya Bikin Salfok
Baca: Presiden AS Donald Trump Jadi Bahan Tertawaan di PBB
Baca: Wisatawan yang Beri Makan Merpati di Thailand Harus Hati-hati, Denda Atau Penjara Bakal Menanti Anda