Istri Relakan Suami Berselingkuh dengan Model Cantik, Kabar Duka Pun Datang

Sebelum musibah menimpanya, pria ini sudah dinasehati istri agar tak lagi berselingkuh dengan model cantik.

Editor: Evan Saputra
Kolase Instagram
Rini Puspitawati (26), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Pemandu lagu itu sedang kritis akibat mobil CRV yang dia kemudikan terbang ke jurang dekat Telaga Sarangan, Magetan. Saat kejadian, dia bersama Ragil Supriyanto (34), pria beristri dari Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 

POSBELITUNG.CO - Sebelum musibah menimpanya, pria ini sudah dinasehati istri agar tak lagi berselingkuh dengan model cantik.

Meski begitu, sebagai istri dia tak mau bercerai dari suami yang dicintainya.

Wanita ini tak mau kehilangan suaminya. Namun, nasib berkata lain, suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan bersama seorang wanita cantik.

---------

Peristiwa mobil Honda CRV yang terbang hingga masuk jurang 200 meter dekat

Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, ternyata dilatari kisah perselingkuhan.

Pengemudi mobil itu adalah Rini Puspitawati (26), perempuan cantik asal Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Rini dikenal sebagai pemandu lagu yang populer di Ngawi.

Hingga Minggu (14/10/2018, Rini belum sadarkan diri karena terjepit bodi mobil.

Saat kejadian, Rini bersama kontraktor bernama Ragil Supriyanto (34), pria beristri dari Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sehari sebelum kecelakaan itu, terungkap cerita kemarahan istri Ragil, Tina Hayati, yang menemukan indikasi suaminya masih terus selingkuh dengan Rini. 

Menurut Lina, kakak ipar Ragil, perselingkuhan itu sejak lama diketahui Tina Hayati.

"Hari Kamis, sehari sebelum kecelakaan, Tina cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL

karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi. Kata adik

saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti

ini," kata Lina kepada SuryaMalang.com di kamar jenazah, Minggu (14/10/2018).

Sementara, evakuasi mobil Honda CRV putih nopol T 1201 EJ keluaran 2018 itu dari dasar jurang memakan waktu hingga tiga jam.

"Perlu waktu lama karena lokasinya sulit dan ramainya arus lalu lintas dari Sarangan dan

sebaliknya," kata Kepala Unit Kecalakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas)

Polres Magetan, Iptu Yudi Wiyanto, kepada SuryaMalang.com.

"Tim evakuasi dari Polres dan warga Sarangan. Kami agak kesulitan, karena

medan tempat jatuhnya mobil itu, jauh dari jalan sehingga kami harus mendereknya

terlebih dahulu, baru ditarik ke atas truk," kata Iptu Yudi Wiyanto.

Evakuasi bangkai mobil itu harus mengorbankan tanaman milik sejumlah petani, antara lain Supri.

"Tanaman kentang saya yang rusak karena dilalui untuk menderek bangkai mobil,

semua diganti. Tapi kalau dibandingkan hasil panen ya tidak memadai. Tapi tidak apa apa, ini musibah," kata Supri.

Petani lain, Suparno, juga merugi karena lahannya dilintasi untuk evakuasi dan dan diinjak-injak warga yang menonton.

"Saya sudah diberi ganti rugi, tidak apa, ini kan kecelakaan. Lagi pula yang tanamannya

rusak tidak hanya milik saya. Tetangga kebun ini banyak yang rusak," kata Suparno.

Keterangan Saksi Mata

Menurut sejumlah saksi mata, mobil CRV itu awalnya melaju dari arah Sarangan dan turun menuju Magetan kota.

Sesampai di belokan atas kebun stroberi, mobil naas itu malah melaju kencang dan terbang ke jurang sedalam 200 meter.

"Saya tahu ada mobil terbang dan terdengar letusan, blar! Terlihat laki-laki terlempar

keluar mobil, sedang pengemudinya, perempuan, terjepit badan mobil," ungkap

Suparno, warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, pemilik kebun tempat mobil CRV mendarat.

Saat ditemukan, lanjut Suparno, laki-laki yang kemudian diketahui bernama Ragil

Supriyanto jauh dari tempat mobil mendarat dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

"Kalau sopirnya perempuan cantik, masih hidup meski dalam keadaan terjepit dan

dibawa ke rumah sakit Magetan," kata Suparno.

Kapolsek Plaosan, Resor Magetan AKP Sukono, menyebutkan, mobil itu melaju

cukup kencang dan menabrak guard rail atau pagar pengaman dan terjun ke

jurang sebelah barat kebun straberi.

"Diduga mobil itu berjalan lurus dan tidak ada tanda-tanda mengerem saat berada di

belokan tajam hingga menabrak pagar pengaman dan jatuh ke persawahan," kata AKP Sukono.

Kondisi mobil CRV keluaran terbaru itu ringsek, dan kemungkinan besar sudah tidak bisa diperbaiki.

Keempat ban mobil masih berada di tempatnya.

"Kedua korban dilarikan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan. Korban meninggal dunia ditempatkan di ruang jenazah setempat," kata Kapolsek. (Surya.co.id/Doni Prasetyo)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Instant Karma, Suami Tewas di Magetan saat Selingkuh dengan Pemandu Lagu asal Ngawi

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved