3 Musibah Ini Terjadi di Belitung Pada Bulan November, dari DBD Sampai Angin Puting Beliung
Musibah tersebut berdampak pada masyarakat luas dan membuat pemerintah harus melakukan tindakan untuk menanggulanginya
POSBELITUNG.CO - Selamat datang di November tahun 2018.
Bulan ini terkesan begitu spesial dalam kalender masehi.
Ya mungkin karena itupula banyak lagu yang mengambil judul dengan menggunakan nama bulan November.

Dan lagu November Rain milik Guns N Roses adalah salah satu yang melenggenda, setuju kan?
Baik, namun kali ini kita tidak akan mengulas tentang lagu guys!
Tapi yang akan kita bahas di sini adalah soal musibah.
Beberapa musibah telah terjadi di Belitung pada November dalam kurun tahun 2015-2017.
Musibah tersebut berdampak pada masyarakat luas dan membuat pemerintah harus melakukan tindakan untuk menanggulanginya.
Apa saja musibah yang telah terjadi itu? Simak yuk rangkumannya berikut ini :
1. DBD
Musibah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dialami sejumlah masyarakat di Kabupaten Belitung pada bulan November 2016.
Berdasarkan berita Pos Belitung Sabtu, 7 November 2015, terdapat dua pasien DBD yang dilaporkan masuk RSUD dan menjalani rawat inap.
Pada bulan itu pula Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung melakukan kegiatan fooging di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Tanjungpandan.


2. Banjir
Musibah banjir sering terjadi di Belitung pada bulan November.
Salah satu daerah langganan banjir adalah kampong Amau di pusat ibukota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Bahkan pada hari Senin 14 November tahun 2016, banjir juga melanda di RT 06 Dusun Kembiri, Desa Kembiri, Kecamatan Membalong.
Sebanyak 23 rumah ikut terkena dampak dan ketinggian banjir mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir di Desa Kembiri sempat bertambah parah pada hari Rabu 16 November.
Saat itu banjir meluas hingga ke RT 7, RT 8, dan RT 9.
Akibatnya 34 rumah ikut terkena dampak dan ketinggian air sempat mencapai 1,5 meter.

3. Angin Puting Beliung
Musibah angin puting sering melanda wilayah Kabupaten Belitung pada bulan November.
Tahun 2015, terjangan angin puting beliung mengakibatkan 13 rumah rusak.
Lokasi kejadiannya di Jalan Sijuk, RT 32/12 Dusun Air Rembikang, Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Peristiwa tersebut berlangsung saat hujan lebat. Kamis (12/11/2015) sekitar pukul 1 siang.
Kejadian serupa kemudian juga terjadi pada hari yang sama Kamis, tapi pada tanggal yang berbeda yakni 26 November 2015.
Dua rumah mengalami rusak berat dan dua rumah rusak ringan akibat terjangan angin putting beliung di Desa Jangkang, RT 20, Kecamatan Dendang, Kabupaten Beltim.

Dilansir Pos Belitung, Rabu 4 November 2015 :
Angin ekstrim berpotensi muncul di sejumlah wilayah di Pulau Belitung.
Kondisi ini menyusul mulai masuknya masa panca roba yakni pergantian dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Stasiun Meteorologi Tanjungpandan Ridwanto mengatakan, angin ekstrim biasanya berkecepatan lebih dari 30 knot.
Angin ini dianggap mampu merusak rumah yang kondisinya kurang baik.
“Pada saat pancaroba seperti sekarang, angin ekstrim sering muncul di Belitung, termasuk juga puting beliung yang biasanya muncul di awal atau di akhir musim hujan,” kata Ridwanto kepada Pos Belitung, Selasa (3/11).
Ia menjelaskan, angin ekstrim dan angin puting beliung berbeda.
Angin ekstrim mencakup daerah yang luas sedangkan puting beliung hanya bersifat lokal.
Namun kedua angin tersebut memiliki daya rusak yang perlu diwaspadai.
Sementara Belitung sekarang sudah mulai memasuki musim hujan.
Namun kata Ridwanto, hujan yang turun beberapa waktu terakhir masih bersifat lokal.
Lokasi yang sering mendapat banyak curah hujan yakni Belitung bagian utara dan tengah.
Sedangkan Belitung bagian selatan, timur, dan tenggara masih belum mendapat curah hujan yang cukup.
Kondisi tersebut terjadi karena pengaruh arah angin.
Sebagian besar arah angin di Belitung saat ini berasal dari Selatan dan sesekali dari Barat, khususnya ketika terjadi hujan.
“Hujan secara keseluruhan di Pulau Belitung diperkirakan akan terjadi pada pertengahan November, sama seperti yang diprediksi BMKG secara nasional,” kata Ridwanto.

Nah itu tadi guys, 3 musibah yang telah terjadi pada bulan November di Belitung.
Semoga bermanfaat dan membuat kita semua senantiasa waspada.
Antisipasi sedini mungkin potensi bencana dengan merujuk pada kejadian yang sudah terjadi di masa lalu.
Setelah segala usaha dilakukan, baru kemudian kita berserah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
(posbelitung.co/Wahyu Kurniawan)