Merpati Tinggi Kolongan, Latih di Belitung Jual Luar Pulau
Agus bersama dengan temannya Dedy sendiri sudah 10 tahun belakangan ini memelihara dan mencoba peruntungan dengan menjual burung merpati siap tanding
Laporan Wartawan Pos Belitung, Suharli
POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Peminat lomba Merpati tinggi kolongan masih sangat sepi di Belitung Timur. Agus (30) satu di antara penggemar burung merpati, asal dari desa Gantung Kecamatan Gantung misalnya, meskipun jarang ada lomba merpati tinggi kolong, Ia memilih untuk berjualan burung merpati siap tanding untuk dijual ke luar pulau Belitung.
Ditemui posbelitung saat melatih merpati-nya, Agus mengaku saat ini memiliki 50 pasang burung merpati. Indukan sendiri didatangkan dari berbagai daerah seperti Bandung, madura dan surabaya.
"Seminggu 5 kali, untuk latihan, kalau lomba ada tapi memang jarang, dan peminat sepi di Belitung, jadi latih sini jual keluar," ujar Agus kepada posbelitung, Minggu, (4/11/2018).
Agus bersama dengan temannya Dedy (26) sendiri sudah 10 tahun belakangan ini memelihara dan mencoba peruntungan dengan menjual burung merpati siap tanding.
"Hari ini ngelatih burung Giringan B, dalam tahapan Latihan pertama, jaraknya masih pedek 100 meter sampai 700 meter," ujar Agus.
Pantauan Posbelitung tempat latihan dibuat menyerupai tempat lomba, berada di tanah lapang dengan empat tiang yang ditautkan tali bagian atasnya hingga membentuk bujur sangkar.
"Untuk penilaian merpati tinggi kolong, merpati harus, masuk kolong, dan nempel tanah, kalau dak masuk kolong ya gagal, karena poinnya disitu, Ketika merpati jantan melihat merpati betina yang dipegang, jantan akan menukik dari atas,” jelas Agus.
Menurut agus tali yang dikaitkan antar tiang tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa merpati terbang tinggi dan menukik melewati kolong tersebut.
"Ya kalau resiko, pas latihan gini hilang, gak balik, tapi sudah biasa itu memang resikonya," kata Agus.
Butuh kesabaran dalam melatih
Untuk melatih burung terkenal akan jinaknya ini ternyata tidak mudah, dan butuh ketelatenan, keuletan, serta kesabaran, sebelum burung-burung tersebut siap untuk mengikuti pertandingan.
Latihan pertama mulai 100 meter, terus 300 meter sampai untuk standar tanding itu 1.700 meter, kalau untuk pertama pemanasan buat merpati, jarak dekat 2 sampai 3 kali diterbangkan baru jarak jauh hingga 1.700 meter.
"Untuk ngelatih otot-ototnya sama pernapasan burung juga, biasanya kalau di kami, ngitung lamanya ngelatih sibetina sudah minimal 7 kali bertelur biasanya jantan udah mulai jadi," ujar Agus.
Untuk pakan sendiri Agus memilih pakan jagung dan tidak memakai obat-obatan untuk peliharaan tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/agus-satu-diantara-penghobi-burung-merpat_20181104_200121.jpg)