Lion Air Jatuh
Termasuk Varian Utama dan Vera Junita, 8 Jenazah Korban Lion Air JT610 Warga Babel Teridentifikasi
Tangis keluarga besar Eryanto pecah, saat peti yang membawa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610
Termasuk Varian Utama dan Vera Junita, 8 Jenazah Korban Lion Air JT610 Warga Babel Teridentifikasi
POSBELITUNG.CO - Tangis keluarga besar Eryanto pecah, saat peti yang membawa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 itu diturunkan dari ambulans.
Seorang keluarganya bahkan tak sanggup berdiri dan terus menangis ketika proses penerimaan jenazah berlangsung.
Pada waktu bersamaan direncanakan akan diserahkan 3 jenazah secara langsung.
Adapun korban tersebut ialah, Eryanto, Ristia Amelia dan Vera Junita.
Mereka merupakan korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 yang jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI.
Hingga kemarin, Senin (5/11/2018), sebanyak 27 korban berhasil teridentifikasi oleh tim DVI.
Dari 27 jenazah tersebut, awalnya hanya 6 warga Bangka Belitung yang teridentifikasi.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, warga Bangka Belitung yang berhasil teridentifikasi sebanyak delapan korban.
Berikut korban asal Bangka Belitung yang telah teridentifikasi:
1. Dede Angraini
Alamat Kacang Pedang Pangkalpinang
2. Ristia Amelia
Alamat: Air Putih Muntok Kabupaten Bangka Barat
3. Eryanto
Alamat: Perum Taman Tanjung Bunga Sinar Bulan Bukit Intan Pangkalpinang
4. Vera Junita
Alamat : Jln Teuku Umar No 6 RT 003 Sungailiat-Bangka
5. Nama : Hendra
Alamat : jl parit 1 rt 001 kudai Sungailiat-Bangka
6. Verian Utama
Alamat: Warga Jakarta namun punya keluarga di Kampung Bintang, Pangkalpinang
7. AKBP Mito
Alamat: Graha Loka Pangkalpinang
8. Karmin
Alamat: Koba Kabupaten Bangka Tengah
Karmin warga Koba Bangka Tengah jenazahnya telah dibawa ke Koba Kabupaten Bangka Tengah, Senin (5/11/2018).
Sementara hari ini berdasarkan informasi yang diperoleh di Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, lima jenazah akan dibawa pada Selasa (6/11/2018).
Berikut data yang berhasil dihimpun.
1. Nama : Dede Angraini seat 21 c / no manifest 010
Alamat : Jln kejaksaan 99 ledeng no 73 rt/rw 02/03 kel. Gerunggang Pangkalpinang
No hp : 082183996730
Via GA136 STD 10.05LT
PIC Pendamping :
- Pak Amar
- Pak Haris
2. Nama : ristia amelia seat 22a / no manifest 007
Alamat : air putih mentok
Mentok, Kab.Bangka Barat
No hp : 082306763081
Via Flight JT216 STD 06.10LT
PIC Pendamping :
- Rodi
- Dadang
3. Nama : Eryanto seat 30 c / no manifest 045
Alamat : Perum Taman Tanjung Bunga sinar bulan bukit intan
Pangkalpinang
No hp : 081377846303
Via Flight SJ076 STD 06.35LT
PIC Pendamping :
- Pak Slamet
- Dedy Setiawan
4. Nama : Vera Junita seat 33b / no manifest 076
Alamat : Jln Teuku Umar No 6 RT 003 Sungailiat-Bangka liat
Via Flight JT216 STD 06.10LT
PIC Pendamping :
- Maulana
- Feri
5. Nama : Hendra seat 2a / no manifest 063
Alamat : jl parit 1 rt 001 kudai Sungailiat-Bangka Belitung
No hp : 089825337096
Via Flight JT218 STD 11.50LT
PIC Pendamping :
- Syahri
- Alif/Aldy
Sementara itu ada informasi tentang jenazah Verian Utama, korban yang berhasil diidentifikasi pada Minggu (4/11/2018).
Informasi yang diterima bangkapos.com, jenazah Verian Utama akan tiba hari ini dan dibawa ke rumah duka Ahon selanjutnya akan dimakamkan di Pekuburan Katolik di Jalan Koba.
Namun hingga saat ini belum ada informasi tentang kedatangan jenazah Verian Utama di Crisis Center.
Verian Utama (31) adalah salah satu korban Lion Air PK-LQP yang berhasil teridentifikasi.
Ketua RT di tempat tinggal Verian di RT 06/03 Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Englindawati Chandra mengatakan korban terbang ke Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018) lalu bersama seorang rekannya yang merupakan warga negara Italia bernama Miche Vergina.
"Kemarin saya sudah ketemu orangtuanya, katanya dia bawa temannya satu orang dari Italia untuk jalan-jalan di sana," kata Englindawati ditemui di depan rumah Verian, Minggu (4/11/2018).
Englindawati menuturkan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, kepergian korban ke Pangkalpinang juga untuk menjemput istri dan anaknya yang sedang berada di Pangkalpinang.
Dikatakannya, korban memiliki seorang istri dan satu anak laki-laki berusia 1,5 tahun.
Adapun Verian memang berasal dari Pangkalpinang dan rencananya pun akan dimakamkan di sana.
"Orangtua sama neneknya Verian ini sedang ke Pontianak. Jadi karena disini enggak ada orang, istrinya itu pulang ke Bangka, rencananya dia mau sekalian jemput istri dan anaknya. " kata Englindawati.
Menurut Englindawati, selama sekitar 15 tahun korban tinggal di wilayah ini, korban termasuk orang yang baik hati dan ramah.
"Almarhum orangnya sangat baik, ramah sama warga suka menolong, setiap ketemu selalu menegur. Dia itu kerjanya arsitek tapi hobi main sepeda," kata Englindawati mengenang sosok korban.
Dalam manifest penumpang Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh pada Senin (29/10/2018), nama Verian tercatat di nomor 166 dengan nomor kursi 21E.
Sedangkan Miche Vergina berada di urutan 167 dengan nomor kursi 32D.(*)