Juru Bicara FPI Tuding Ada Kejanggalan Sebelum Penangkapan Habib Rizieq Shihab, Begini Jelasnya

"Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut, dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ..."

Akhdi Martin Pratama
Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab saat mengunjungi lokasi banjir di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan pada Rabu (22/2/2017) 

Jubir FPI ini menambahkan, saat ini pihaknya tengah melalukan penyelidikan.

"Kita sedang selidiki betul ada upaya operasi yang kembali ngerjain Habib di sana," ujarnya.

Baca: Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini, Kamis 8 November: Cancer Ubah Kebiasaan, Pisces Masalah Komunikasi

Baca: 7 Potret Kebersamaan Ayu Ting Ting & Fransen Susanto, Produser Film yang Disebut sebagai Pacar

Lihat videonya:

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Luar Negeri membenarkan kabar bahwaRizieq Shihab sempat diperiksa aparat keamanan Arab Saudi.

Pemeriksaan tersebut terkait laporan warga negara Saudi yang melihat bendera terpasang di depan rumah Rizieq di Mekkah.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menuturkan, pada Senin (5/11/2018) sekitar pukul 08.00 Waktu Arab Saudi, tempat tinggal Rizieq Shihab didatangi oleh pihak kepolisian Mekkah karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam.

Bendera yang terpasang di dinding bagian belakang rumah Rizieq tersebut diduga mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis.

"Pada saat itu sempat dilakukan pemeriksaan singkat terhadap Rizieq Shihab oleh kepolisian Mekkah," ujar Agus melalui keterangam tertulisnya, Rabu (7/11/2018).

Sekitar pukul 16.00, Rizieq dijemput oleh kepolisian Mekkah, Mabahis ammah (intelijen umum), General Investigation Directorate (GID).

Baca: Mariah Carey Tinggalkan Baju Seksinya Saat Konser di Borobudur, Lalu Berharap Ini

Baca: Yusril Akui Kesulitan Telepon Pak Prabowo, Habib Rizieq Pun Tidak Bisa Meneleponnya

Kemudian, mereka membawa Rizieq ke kantor polisi.

Selanjutnya, kata Agus, untuk proses penyelidikan dan penyidikan Rizieq ditahan oleh pihak kepolisian wilayah Mekkah.

"Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut, dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaedah, Al-Jama’ah al-Islamiyyah, dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme," kata Agus yang dikutip dari Kompas.com.

"Pemantauan dalam medsos juga dipantau oleh pihak keamanan Arab Saudi dan pelanggaran IT adalah merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme," tuturnya.

Setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Mabahis ‘Aamah, Rizieq diserahkan kepada Kepolisian Sektor Mansyuriah Kota Mekkah Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 16.00.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved