Kiai Ma'ruf: Saya Tidak Marah, dan Bukan Sedang Menuduh Siapa-siapa

Secara fisik, semua pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi sangat jelas terlihat. Misalnya jalan-jalan baru, infrastruktur seperti ...

Ist/Tribunnews.com
Cawapres Kiai Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan Koordinator Media TKN Jokowi-Ma'ruf, Monang Sinaga, di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (10/11/2018) malam. 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menjelaskan pernyataannya yang menyebut bahwa yang tak bisa mengakui kinerja Presiden Jokowi sebagai 'orang buta' dan 'orang budek'.

Bahwa terminologi itu juga sudah lazim digunakan di Alquran.

Kata Abah Kiai Ma'ruf, sapaan akrabnya, pernyataan itu dibuatnya ketika menceritakan betapa jelasnya capaian pemerintahan Jokowi.

Secara fisik, semua pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi sangat jelas terlihat.

Misalnya jalan-jalan baru, infrastruktur seperti bandara baru, yang membuat arus orang dan barang menjadi lebih cepat.

Begitupun di bidang pendidikan, Pemerintahan Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Baca: Wanita Hamil di Amerika Serikat yang Isap Ganja Meningkat, Ini Efek Bagi Janin

Baca: Fadli Zon Ingatkan Yusril Ihza Mahendra: Saya dan Prabowo Ikut Lahirkan PBB, Jangan Lupa Sejarah

Di bidang kesehatan, pemerintahan Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diterima puluhan juta warga.

"Itu sudah jelas bisa dilihat dan didengar. Jadi kalau ada yang menafikan, tak mau melihat kenyataan itu, tak mau mendengar kenyataan itu, kan jadinya seperti orang buta, kayak orang budek, yang tak mau melihat kenyataan, mendengar informasi soal prestasi itu," beber Kiai Ma'ruf kepada wartawan, Sabtu (10/11/2018) malam di kediamannya, Menteng.

"Katanya dengan itu anda marah-marah?" tanya wartawan.

"Saya tidak marah, dan bukan sedang menuduh siapa-siapa. Saya cuma bilang, kalau ada yang menafikan kenyataan, yang tak mendengar dan melihat prestasi, nah sepertinya orang itu yang dalam Alquran disebut ṣummum, bukmun, 'umyun. Budek, bisu, dan tuli," jawab Abah Ma'ruf.

"Siapa yang anda maksud seperti itu?" tanya wartawan lagi.

"Saya tak menuduh siapapun," jawab Kiai Ma'ruf.

Baca: Neneknya Mantan Istri Soekarno, Ini Potret Keluarga Maia Estianty yang Merupakam Keturunan Pahlawan

Baca: Pernyataan Resmi Habib Rizieq: Saya Ditangkap, Ditahan, Disergap, Digeledah, Itu Semua Bohong

Bila ada yang menuduh seorang ulama tak pantas menyatakan demikian, Kiai Ma'ruf menyatakan bahwa semua yang dia katakan sudah ada di dalam Alquran. Yang dimaksudnya adalah 'ṣummum, bukmun, 'umyun', yang tertera di surat QS al-Baqarah (2):18.

"Artinya orang yang tak mendengar, orang yang tak mau melihat, yang tak mau mengungkapkan kebenaran itu namanya bisu, budek, buta," papar Kiai Ma'ruf.

"Jadi itu bahasa 'kalau' ya. Saya tak menuduh orang, atau siapa-siapa. Saya heran, kenapa jadi ada yang tersinggung. Tak menuduh dia kok," lanjutnya.

"Kecuali kalau saya menuduh, kamu itu (pelakunya), nah baru itu (masalah). Jadi tak ada yang salah dengan kalimat itu," ujarnya sambil tersenyum.

Lebih jauh, Kiai Ma'ruf juga menjawab ketika ada yang menuduhnya telah menyindir orang yag secara fisik adalah buta maupun budek.

"Tak ada konteks buta (fisik). Saya cuma bilang, yang tak mengakui itu kayak orang buta karena tak mau melihat. Kayak orang budek karena tak mau mendengar. Kayak orang bisu yang tak mau ungkapkan kebenaran. Itu saja sebenarnya. Kalimat itu juga biasa bunyi di Alquran. Lihat saja di Alquran kalau tak percaya," urai Kiai Ma'ruf.

Sebelumnya, dalam peresmian rumah relawan Barisan Nusantara (Barnus), di Jalan Cempaka Putih Timur, Nomor 8, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2018), Kiai Ma'ruf menyebut Jokowi telah berhasil membuat daerah makin maju.

Baca: Begini Skenario Rusia Jika Benar-benar Menyerang NATO, Eropa Timur Sasaran Pertama

Baca: Tampak Seperti Pria Biasa, Pembaca Berita di Stasiun Televisi China Ini Ternyata Bukan Manusia

Sehingga hanya orang yang 'budek dan buta' yang tak menyadari prestasi itu.

"Orang yang sehat bisa lihat kelas prestasi yang ditorehkan, kecuali orang budek dan buta yang tak bisa melihat dan mendengar realitas kenyataan," kata Kiai Ma'ruf.

Pernyataan Kiai Ma'ruf itu lalu langsung diserang oleh Tim Sukses Prabowo-Sandi, yang menuding Ma'ruf telah marah-marah dan menunjukkan dirinya bukanlah ulama besar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ajakan Kiai Ma'ruf untuk Akui Prestasi Jokowi

Baca: Lapor ke Bang Hotman, Mantan Pramugari Lion Air Jualan Otak-otak Sebut 2 Kali Jadi Korban Kecelakaan

Baca: Sekjen PBB Ini Sampaikan Pesan Yusril: Siap Jadi Pengacara Habib Rizieq Shihab

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 10 November: Aries dan Virgo Sempurna, Gemini Cobalah Bersosialisasi

Baca: Bocah 7 Tahun Ini Pilih Ular Kobra Sebagai Temannya Bermain

Baca: Beginilah Jawaban Rocky Gerung saat Ditanya Tentang Prestasi Jokowi: Belum Nemu sampai Sekarang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved