Iin Puspita, Wanita yang Tewas di Dalam Lemari Dikenal Berparas Cantik, Motifnya Masalah Uang
Wanita yang Tewas di Dalam Lemari Dikenal Berparas Cantik, Motifnya Masalah Uang
Iin diketahui sudah tiga tahun menghuni rumah kost yang terbilang mewah tersebut.
Sebab, setiap kamar dilengkapi pendingin ruangan, lemari, dan kamar mandi.
Iin dikenal sebagai perempuan berparas cantik dengan kulit putih dan tubuh semampai.
Baca: Kaesang Unggah Foto Lagi Buka Dompet, Isinya Nota Semua Malah Banjir Komentar Ini
Baca: Reino Ungkap Sikap Buruk Luna Maya, Lalu Puji Hingga Kagumi Sosok Syahrini yang Suka Ingetin Sholat
Ketua RT 03 Hajah Mamnun mengatakan, Iin bersama beberapa temannya sering terlihat sekitar pukul 19.00, saat ia hendak berangkat ke tempat kerjanya.
"Kalau habis maghrib dia naik ojek online ke tempat kerjanya. Saya tidak kenal baik dia, karena dia sering tidak berada di kos meskipun dia orang lama di kos itu," kata Hajah Mamnun ditemui Warta Kota dikediamannya.
Ia bilang, Iin berasal dari daerah Sumatera Selatan dan kerap membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk penjaga kos usai pulang ke kampung halaman.
"Kalau soal kehidupan pribadinya lebih jauh saya tidak tahu. Karena dia juga tidak pernah bikin surat izin tinggal sementara kepada saya," imbuhnya.
Melansir Tribun Jambi, pembunuhan tersebut dilakukan karena keduanya kesal ditipu korban.
Kepada petugas, Y mengatakan pada malam kejadian, Senin (19/11/2018), korban pulang ke indekosnya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan pacarnya.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang cas. NR yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu klub malam itu, dijanjikan uang cas Rp 1,2 juta oleh korban. Tapi, nyatanya NR hanya diberi Rp 500 ribu.
Kesal dengan pertengkaran itu, Y kemudian memukul korban dengan sebuah palu di bagian kepalanya. Karena pukulan itu, korban mengeluarkan banyak darah.
Baca: Begini Caranya Sembunyikan Status Online Saat Sedang Mengetik di WhatsApp
Baca: Pilih jadi Caleg, Mayor Kav Ossy Dermawan Tinggalkan Kariernya di TNI Setelah 16 Tahun
Diduga kehabisan darah, akhirnya korban tewas di tempat.
Karena panik, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban di dalam lemari pakaian.
Tak lama kemudian, kedua pelaku melarikan diri menggunakan bus antar kota antar provinsi dengan tujuan Padang, Sumatera Barat.
Hal itupun dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya.